TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Satelit militer Noor (Light) milik Iran memamerkan kemampuannya memotret Pangkalan Udara Al-Udeid, markas Komando Pusat AS di Doha, Qatar.
Satelit yang dieprbarui juga memotret detil pangkalan Arada Ke-5 Angkatan Laut AS yang berpangkalan di Manama, Bahrain.
Meluncur ke orbit pada Maret 2020 lewat roket Quased (Messenger), satelit intelijen Noor-1 sempat diremehkan Kepala Komando Luar Angkasa AS, Jay Raymond, sebagai webcam di luar angkasa.
Kemudian satelit Noor-2 Iran telah mengirim kembali gambar panorama yang berpusat di markas Armada Kelima Amerika Serikat di Manama, Bahrain.
Baca juga: Produk Drone Iran Tak Terbendung, AS Coba Menghalangi Lewat Sanksi
Baca juga: Presiden Suriah Bashar Assad Temui Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Ebrahim Raisi
Baca juga: Iran Jatuhkan Sanksi Terhadap 24 Orang AS atas Tuduhan Terorisme dan Pelanggaran HAM
Foto resolusi tinggi dirilis Pengawal Revolusi Iran, dan dibagikan media lokal dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan fasilitas militer yang dapat diidentifikasi secara jelas.
Termasuk lapangan terbang, dermaga, dan kerekan besar yang tertutup.
Sekitar 9.000 personel militer dan pegawai Departemen Pertahanan AS ditempatkan di Naval Support Activity Bahrain.
Pangkalan itu digunakan secara luas selama invasi dan pendudukan AS di Afghanistan dan Irak. Po situ juga bertugas menghalangi Iran dan menjaga Selat Hormuz tetap terbuka agar pasokan minyak global tetap mengalir.
Seiring foto yang menunjukkan pangkalan besar, yang juga menampung Komando Pusat Angkatan Laut AS, citra satelit menunjukkan pelabuhan Khalifa bin Salman.
Area operasi Armada Kelima AS meliputi Teluk Persia, Laut Merah, dan Samudra Hindia barat laut. Di samping setidaknya satu grup kapal induk, biasanya pangkalan menampung unit serangan amfibi ekspedisi.
Lalu kapal-kapal penambangan, pengisian ulang kapal, kapal selam, dan berbagai pasukan patroli, pengawasan, dan pengintaian.
Bukti Kegagalan Embargo ke Iran
Pada Senin (9/5/2022), Pengawal Revolusi Iran secara terpisah merilis dua gambar lain yang diambil oleh Noor-2, menunjukkan pemandangan di Provinsi Fars dan Bushehr di Iran selatan.
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Eisa Zarepour mengatakan gambar yang dikirim satelit Noor-2 menunjukkan kegagalan sanksi AS menghambat program luar angkasa Iran.