News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Korea Utara Laporkan 21 Kematian Baru akibat Demam

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang duduk di dekat layar yang menunjukkan siaran berita di stasiun kereta api di Seoul pada 12 Mei 2022, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un muncul untuk pertama kalinya, memerintahkan penguncian nasional setelah Korea Utara mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19. - Korea Utara melaporkan kematian 21 warganya akibat demam.

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara melaporkan 21 kematian tambahan akibat demam, Sabtu (14/5/2022).

Sebelumnya, pada Kamis (12/5/2022), Korea Utara mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya dan memerintahkan penguncian nasional.

Media pemerintah mengatakan bahwa 174.440 kasus demam baru ditemukan pada hari Jumat (13/5/2022).

Sementara 21 orang telah meninggal, saat dipindahkan ke sistem karantina darurat maksimum dalam upaya untuk memperlambat penyebaran penyakit melalui populasi yang tidak divaksinasi.

"Pada 13 Mei, 174.440 kasus demam baru dilaporkan secara nasional, 81.430 sembuh, dan 21 meninggal," kata laporan KCNA, sebagaimana dilansir CNA.

Laporan KCNA tidak merinci apakah para korban positif Covid-19.

Baca juga: Korea Utara Laporkan Kasus Pertama Covid, Kim Jong Un Pakai Masker hingga Berlakukan Lockdown

Baca juga: Misterius! Benarkah Hepatitis Akut Dampak Long Covid-19? Ini Fakta Hasil Tes PCR dan Hipotesa Ahli

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa negara itu tidak memiliki kapasitas untuk tes massal.

"Jumlah orang sakit secara nasional adalah 524.440, di antaranya 234.630 sembuh total, 288.810 menerima perawatan, dan jumlah kematian sejauh ini 27," tambahnya.

Korea Utara mengadakan pertemuan Politbiro keduanya minggu ini, diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un, yang mengatakan bahwa wabah itu menyebabkan kekacauan besar di negara itu, KCNA melaporkan.

Kematian Pertama akibat Covid-19

Korea Utara melaporkan kematian pertama akibat virus corona.

Media pemerintah pada Jumat (13/5/2022) mengatakan, satu orang dengan Covid-19 telah meninggal dan ratusan ribu lainnya menunjukkan gejala demam.

Laporan tersebut memberikan petunjuk tentang skala yang berpotensi melonjak dari wabah pertama yang dikonfirmasi di negara itu sejak pandemi dimulai.

Mengutip CNA, kantor berita resmi KCNA melaporkan, sekitar 187.800 orang tengah dirawat di isolasi setelah mengalami demam yang tidak diketahui asalnya telah menyebar secara eksplosif ke seluruh negeri sejak akhir April.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini