TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditahan setelah penembakan massal terjadi pada hari Sabtu (14/5/2022) di supermarket Tops di Buffalo, New York.
Dilansir Independent, pelaku menembak sedikitnya 13 orang, menewaskan 10 orang.
Polisi menyebut penembakan itu merupakan "kejahatan rasial yang bermotif kebencian."
Tersangka mengenakan "perlengkapan taktis" dan menyiarkan langsung penembakan itu, menurut para pejabat.
Tersangka tiba di supermarket sekitar jam 14:30 ET dan menembak empat orang di tempat parkir, menewaskan tiga orang.
Ia lalu masuk ke toko dan melepaskan sejumlah tembakan.
Sheriff Erie County John Garcia menyebut penembakan itu "kejahatan murni" dan kejahatan kebencian yang bermotif rasial dari seseorang di luar komunitas.
Baca juga: Inilah Detik-detik Penembakan Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh oleh Penembak Jitu Israel
Baca juga: Berita Foto : Penembakan Kembali Terjadi di Amerika Serikat
"Ini adalah mimpi buruk terburuk yang bisa dihadapi komunitas mana pun," kata Walikota Buffalo Byron Brown saat konferensi pers pada Sabtu malam.
"Kami terluka dan kami marah."
Di antara para korban, 11 dari 13 korban penembakan adalah orang kulit hitam, kata para pejabat itu.
Selain 10 orang yang tewas, tiga lainnya menderita luka yang tidak mengancam jiwa.
Penembak dicurigai bukan berasal dari daerah Buffalo.