News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Beri Peringatan Finlandia Soal Niat Gabung NATO, Sebut akan Rusak Hubungan dengan Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan mitranya, Finlandia bahwa hubungan antar kedua negara dapat memburuk, jika Helsinki menindaklanjuti rencana untuk mengajukan keanggotaan NATO.

"Perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut dapat berdampak negatif terhadap hubungan Rusia-Finlandia, yang telah dibangun dalam semangat bertetangga dan kemitraan yang baik selama bertahun-tahun, dan saling menguntungkan," jelas pernyataan yang diwartakan layanan pers Kremlin.

Dilansir The Guardian, tanggapan itu muncul setelah Niinistö mengatakan kepada Putin dalam percakapan telepon bahwa negara Nordik yang secara militer non-blok, yang memiliki sejarah kompleks dengan tetangga timurnya, "akan memutuskan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang".

Kantor Niinistö mengatakan kepala negara Finlandia memberi tahu Putin betapa lingkungan keamanan Finlandia telah berubah setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Baca juga: Mata-mata Ukraina Sebut Kudeta untuk Gulingkan Putin Sedang Berlangsung: Mustahil Menghentikannya

Baca juga: POPULER Internasional: Mantan PM Rusia Sebut Putin Mulai Sadari Kekalahan | Ukraina Minta Senjata

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Pihak berwenang telah menunjuk pada tuntutan Rusia agar Finlandia menahan diri dari mencari keanggotaan aliansi militer barat yang beranggotakan 30 orang.

"Diskusi [dengan Putin] lugas dan tidak ambigu dan diadakan tanpa berlebihan. Menghindari ketegangan dianggap penting," kata Niinistö.

Niinistö memberi tahu Putin pada pertemuan pertama mereka pada 2012 bahwa "setiap negara merdeka akan memaksimalkan keamanannya sendiri".

"Itu masih terjadi. Dengan bergabung dengan NATO, Finlandia akan memperkuat keamanannya sendiri dan memikul tanggung jawabnya. Itu bukan sesuatu yang jauh dari siapa pun," kata Niinistö.

Dia menekankan bahwa Finlandia, terlepas dari kemungkinan keanggotaan NATO di masa depan, ingin terus berurusan dengan Rusia secara bilateral dalam "masalah praktis yang dihasilkan oleh lingkungan perbatasan"dan berharap untuk terlibat dengan Moskow "secara profesional".

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-81, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Bahas invasi Rusia

Menurut pernyataan Kremlin, kedua pemimpin juga membahas operasi militer Rusia di Ukraina, dan kemungkinan mencapai solusi politik.

Putin mengatakan negosiasi antara Moskow dan Kyiv telah ditangguhkan karena "kurangnya minat Ukraina dalam dialog yang serius dan konstruktif".

Panggilan telepon dilakukan atas inisiatif Finlandia, kata kantor Niinistö.

Finlandia berbagi perbatasan 830 mil (1.340 km) dengan Rusia, terpanjang dari setiap anggota UE.

Baca juga: Mantan PM Rusia Sebut Kepercayaan Diri Putin Hilang, Mulai Sadar Ia Kalah Perang di Ukraina

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan berpidato pada pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, pada 28 Oktober 2020. (Adem ALTAN / AFP)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini