TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Dua negara tetangga Rusia yakni Swedia dan Finlandia sepertinya menuju final bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/ NATO).
Kondisi ini membuat Presiden Rusia Vladimir Putin semakin geram.
Jika dua negara itu bergabung maka NATO bisa membangun pangkalan militernya di kedua negara perbatasan Eropa.
Kondisi yang dianggap akan mengancam Rusia.
Karenanya Putin mengancam untuk menggunakan senjata nuklir taktis di perbatasan Eropa, ketika pangkalan NATO muncul di Swedia dan Finlandia.
Seperti diketahui, Rusia menggempur Ukraina karena ingin bergabung NATO.
Baca juga: Amerika Ajukan 3 Syarat Negosiasi ke Presiden Rusia Vadimir Putin
Kondisi serupa bisa dialamI Swedia dan Finlandia.
Televisi pemerintah Rusia mengatakan Moskow memungkinkan menyebarkan senjata nuklir taktis ke perbatasan Eropa jika Finlandia dan Swedia mengizinkan pangkalan militer di wilayah mereka setelah bergabung dengan NATO.
Partai Sosial Demokrat Swedia kemarin mengatakan mereka telah membatalkan penentangan mereka terhadap keanggotaan NATO sebelumnya.
Hal ini dinyataka beberapa jam setelah Finlandia mengkonfirmasi niatnya untuk bergabung dengan NATO.
Swedia dipastikan akan mengikuti jejak Finlandia.
Para pakar pendukung Vladimir Putin menanggapinya dengan lebih keras di TV pemerintah Rusia tadi malam.
Seorang komentator di Rossiya One mengatakan alasan resmi Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO adalah rasa takut.
"Tapi mereka akan memiliki lebih banyak ketakutan di NATO," katanya seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.