News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lebih dari 260 Pejuang Ukraina Dievakuasi dari Pabrik Baja Mariupol

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - MIliter Ukraina mengatakan lebih dari 260 pejuang Ukraina, termasuk beberapa yang mengalami luka parah, dievakuasi dari pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol yang hancur.

Dilansir AP News, Wakil Menteri Pertahanan, Hanna Maliar mengatakan 53 pejuang yang terluka parah dibawa ke sebuah rumah sakit di Novoazovsk, sebelah timur Mariupol.

Lalu, 211 pejuang tambahan dievakuasi ke Olenivka melalui koridor kemanusiaan.

"Pertukaran akan dilakukan untuk kepulangan mereka," katanya.

Malyar mengatakan misi dilakukan untuk menyelamatkan pejuang yang tersisa di dalam pabrik, benteng perlawanan terakhir di kota pelabuhan selatan yang hancur.

Baca juga: Memanasnya Pertarungan Intelijen Rusia dengan Amerika Cs di Balik Perang di Ukraina

Baca juga: Pasukan Ukraina Klaim Telah Capai Perbatasan Rusia setelah Berhasil Bebaskan Desa-desa Dekat Kharkiv

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berdiri di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv, pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

“Terima kasih kepada para pembela Mariupol, Ukraina mendapatkan waktu yang sangat penting untuk membentuk pasukan cadangan dan mengumpulkan kembali pasukan dan menerima bantuan dari mitra,” katanya.

“Dan mereka memenuhi semua tugas mereka. Tetapi tidak mungkin untuk membuka blokir Azovstal dengan cara militer.”

Ukraina butuh pahlawan tetap hidup

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan evakuasi para pejuang dari Azovstal ke wilayah yang dikuasai separatis adalah untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Dia mengatakan "yang terluka parah" mendapatkan bantuan medis.

“Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina tetap hidup. Itu prinsip kami,” katanya.

"Pekerjaan terus dilakukan untuk membawa orang-orang pulang, dan itu membutuhkan kesabaran dan waktu."

Zelenskyy mengucapkan selamat kepada tentara yang dilaporkan mendorong pasukan Rusia kembali ke dekat perbatasan.

Baca juga: TV Rusia Sebut Putin akan Luncurkan Nuklir ke Perbatasan Eropa Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Baca juga: Swedia Ingin Gabung NATO, Tapi Menolak Jadi Markas Senjata Nuklir dan Pangkalan Militer Aliansi

Sebuah foto yang diambil pada 16 Februari 2022 menunjukkan bendera North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebelum Pertemuan Menteri Pertahanan NATO di Markas NATO di Brussels. (Kenzo TRIBOUILLARD / AFP)

Kemunduran diplomatik Rusia

Pejuang yang bertahan di pabrik baja dapat dievakuasi saat Moskow mengalami kemunduran diplomatik selama invasinya ke Ukraina.

Swedia belum lama ini menyusul Finlandia untuk mencari keanggotaan NATO.

Pada Senin (16/5/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kesepakatan bagi pejuang Ukraina yang terluka untuk meninggalkan pabrik baja dan mendapatkan perawatan di kota yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Setelah malam tiba, beberapa bus terlihat melaju menjauh dari pabrik baja disertai dengan kendaraan militer Rusia.

Tidak ada konfirmasi apakah yang terluka akan dianggap sebagai tawanan perang.

Pasukan Rusia gempur Donbas

Pasukan Rusia menggempur target di jantung industri di Ukraina timur yang dikenal sebagai Donbas.

Jumlah korban tewas, sudah ribuan, dan terus meningkat dengan perang yang akan memasuki minggu ke-12 pada Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Rusia Bunuh 5 Orang, Termasuk 2 Anak-anak di Wilayah Donetsk Selama Paskah

Baca juga: Zelenskyy: Serangan Rusia Tewaskan 60 Warga Sipil di Luhansk

Situasi Luhansk dan Donetsk

Sementara itu, Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan kota timur Sievierdonetsk berada di bawah serangan berat yang menewaskan sedikitnya 10 orang.

Di wilayah Donetsk, Gubernur Pavlo Kyrylenko mengatakan di Facebook bahwa sembilan warga sipil tewas dalam penembakan.

Sembilan ledakan terdengar di barat Lviv, di Ukraina barat, dan langit malam diterangi oleh cahaya oranye di kejauhan.

Tidak ada konfirmasi yang mengatakan situs apa yang terkena ledakan.

Pasukan Ukraina maju

Pasukan Ukraina juga maju ketika pasukan Rusia mundur dari sekitar kota timur laut Kharkiv dalam beberapa hari terakhir.

Zelensky berterima kasih kepada para prajurit yang dilaporkan mendorong sampai ke perbatasan Rusia di wilayah Kharkiv dalam keuntungan simbolis.

Video menunjukkan tentara Ukraina membawa sebuah pos yang menyerupai penanda perbatasan bergaris biru dan kuning Ukraina.

Kemudian mereka meletakkannya di tanah sementara selusin tentara berpose di sebelahnya, termasuk satu dengan sabuk peluru disampirkan di bahu.

"Saya sangat berterima kasih kepada Anda, atas nama semua warga Ukraina, atas nama saya dan atas nama keluarga saya," kata Zelensky dalam pesan video.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua petarung seperti Anda.”

Layanan perbatasan Ukraina mengatakan video yang menunjukkan tentara berasal dari perbatasan "di wilayah Kharkiv," tetapi tidak akan menjelaskan lebih lanjut, dengan alasan keamanan.

Tidak segera mungkin untuk memverifikasi lokasi yang tepat.

Penjaga perbatasan Ukraina mengatakan mereka juga menghentikan upaya Rusia untuk mengirim pasukan sabotase dan pengintaian ke wilayah Sumy, sekitar 146 kilometer barat laut Kharkiv.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini