Tetapi tembakan artileri dan serangan udara terus berlanjut.
Kepala administrasi militer Luhansk, Serhii Hayday, mengatakan Rusia menyerang dua gedung rumah sakit dan fasilitas produksi di Severodonetsk dan ada juga serangan udara di daerah Popasna.
Secara keseluruhan, kata dia, 10 warga sipil tewas dalam penembakan terbaru.
Hayday mengatakan rumah sakit utama di Severodonetsk kembali terkena serangan.
Sementara itu, serangan udara di desa-desa lebih jauh ke barat telah menghancurkan beberapa rumah.
Video dari daerah tersebut menunjukkan kawah besar di antara rumah-rumah yang rusak berat.
Menurut laporan Al Jazeera, pemboman Rusia yang intens telah menewaskan 10 orang dan melukai tiga orang di seluruh wilayah Luhansk.
Serangan juga merusak sebuah rumah sakit besar di Kota Severodonetsk yang berdiri di sebelah sungai strategis yang coba diseberangi Rusia selama berhari-hari, kata Hayday di Telegram.
Baca juga: Ukraina Evakuasi Pasukan, Rusia Pegang Kendali atas Mariupol
Baca juga: Cerita Warga Ukraina yang Disiksa Tentara Rusia, Wajah Ditembak hingga Pura-pura Mati saat Dikubur
Bangunan apartemen, perumahan pribadi, dan toko-toko juga telah rusak atau hancur di 10 kota dan desa di tengah upaya Rusia untuk maju di Luhansk.
Vadym Denysenko, seorang penasihat di Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan kepada televisi Ukraina Selasa bahwa "kerugian musuh sangat banyak."
"Peristiwa utama sekarang ada di sekitar Severodonetsk. Musuh sedang mencoba melakukan pengepungan operasional," katanya.
Dia juga mengatakan serangan rudal semalam di ujung barat Ukraina telah menyerang sebuah distrik dekat Lviv, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)