News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Cacar Monyet Langka Menyebar di Eropa, Sebabkan Demam dan Ruam, Begini Penularannya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejala dan Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kasus cacar monyet telah dilaporkan atau diduga di sejumlah negara Eropa, di antaranya Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Penyakit ini patut diwaspadai karena biasanya terbatas di Afrika barat dan tengah, serta kadang-kadang menyebar di tempat lain.

Cacar monyet atau Monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

Walaupun biasanya kasus ringan, terdapat dua jenis utama penyakit Monkeypox.

ilustrasi ruam pada wajah (net)

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di 4 Negara, Sebabkan Demam hingga Ruam pada Wajah atau Alat Kelamin

Baca juga: FBI dan CDC Selidiki Botol Berlabel Cacar di Fasilitas Farmasi Besar AS

Jenis Kongo yang lebih parah dengan kematian hingga 10 persen, sedangkan jenis Afrika Barat memiliki tingkat kematian lebih dari 1 persen kasus.

Kasus-kasus Monkeypox di Inggris paling sedikit dilaporkan sebagai strain Afrika Barat.

"Secara historis, ada sangat sedikit kasus yang diekspor. Itu hanya terjadi delapan kali di masa lalu sebelum tahun ini," kata Jimmy Whitworth, seorang profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Ia menyebut kasus cacar monyet "sangat tidak biasa".

Portugal telah mencatat lima kasus yang dikonfirmasi dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial.

Tidak ada negara yang melaporkan kasus sebelumnya.

Sementara itu AP News melaporkan, Massachusetts AS pada Rabu (18/5/2022) melaporkan satu kasus cacar monyet pada seorang pria yang baru-baru ini bepergian ke Kanada.

Pejabat kesehatan sedang mencari tahu apakah itu terkait dengan wabah kecil di Eropa.

Pria itu melakukan perjalanan ke Kanada pada akhir April untuk bertemu teman-temannya dan kembali pada awal Mei, kata Jennifer McQuiston dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Sebuah pernyataan CDC mengatakan dia menggunakan transportasi pribadi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini