News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Elit Pengawal Revolusi Iran Hassan Sayyad Khodayari Tewas Ditembak 5 Peluru dari Jarak Dekat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar menunjukkan dua wanita berkabung di samping tubuh kolonel Pengawal Revolusi Iran Sayyad Khodai, setelah dia ditembak mati, di dalam mobilnya di ibukota Iran, Teheran pada 22 Mei 2022. Seorang kolonel Pengawal Revolusi Iran ditembak mati di luar rumahnya di Teheran , kata Pengawal, menyalahkan pembunuhan-nya pada penyerang yang terkait dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Kantor berita resmi IRNA mengatakan Khodai terbunuh oleh lima peluru saat dia kembali ke rumah sekitar pukul 4:00 sore (1130 GMT).

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembaki seorang anggota elit Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran di luar rumahnya, di Ibu Kota Teheran.

Dilansir Al Jazeera, Hassan Sayyad Khodayari yang saat kejadian berada di dalam mobilnya dilaporkan tewas dengan lima tembakan dari jarak dekat.

Diketahi Khodayari dalam perjalanan pulang ke rumah yang berada tak jauh dari Jalan Mojahedin-e-Islam, sekitar pukul 16.00 waktu setempat, kantor berita IRNA melaporkan pada Minggu (22/5/2022).

Kantor berita menerbitkan gambar yang menunjukkan seorang pria merosot di kursi pengemudi kendaraan.

Baca juga: Kolonel Iran Perwira Pasukan Quds Ditembak Mati di Depan Rumahnya di Teheran

Baca juga: Teheran Segera Eksekusi Dokter Berkewarganegaraan Warga Swedia-Iran, Dituduh Jadi Spion Israel

Sebuah gambar yang dirilis pada 22 Mei 2022, menunjukkan potret Kolonel Pengawal Revolusi Iran Sayyad Khodai. Seorang kolonel Pengawal Revolusi Iran ditembak mati di luar rumahnya di Teheran, kata Garda Revolusi, menyalahkan "pembunuhan"-nya pada penyerang yang terkait dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Kantor berita resmi IRNA mengatakan Khodai terbunuh oleh lima peluru saat dia kembali ke rumah sekitar pukul 4:00 sore (1130 GMT). (IRNA / AFP)

Terlihat noda darah di sekitar kerah kemeja birunya dan di lengan kanan atasnya.

IRGC mengidentifikasi Khodayari sebagai seorang kolonel.

Bertugas di Suriah

Khodayari adalah anggota Pasukan Quds, yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri IRGC.

Dia dilaporkan bertugas di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Iran menyalahkan “elemen yang terkait dengan arogansi global” – istilahnya untuk Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Israel.

RGC mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi "para penyerang".

Dikutip Al Jazeera, pembunuhan Khodayari merupakan insiden paling menghebohkan di Iran sejak pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir top Mohsen Fakhrizadeh pada November 2020.

Baca juga: Para Menteri Luar Negeri G7 Beri Peringatan kepada Teheran dan Moskow

Baca juga: Peringatan Israel pada Dunia soal Presiden Baru Iran Ebrahim Raisi, Sebut sebagai Penjagal Teheran

Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh kantor Presiden Iran Ebrahim Raisi menunjukkan, dia memberi isyarat selama upacara sebelum salat Jumat pada kesempatan peringatan ke-43 Revolusi Islam 1979 di masjid Mosalah di Teheran, pada 11 Februari 2022. (Photo by Iranian Presidency / AFP) (AFP/-)

Komentar Raisi atas pembunuhan Khodayari

Sementara itu, Presiden Ebrahim Raisi memperingatkan Iran akan membalas pembunuhan Khodayari, Senin (23/5/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini