News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Paksa Rusia Gagal Bayar Utang, Medvedev: Kami Mampu Bayar Pakai Mata Uang Apa Saja

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev

Pembayaran utang Moskow menurutnya akan mewakili “tanda keberhasilan” kebijakan sanksi AS terhadap Rusia.

Rusia telah mengantisipasi langkah tersebut lewat cara Kementerian Keuangan Rusia telah melakukan pembayaran lebih awal total $99,25 juta – pada dua Eurobonds yang jatuh tempo 26 Mei.

Ini membuat Moskow memiliki pembayaran obligasi eksternal senilai $2 miliar yang jatuh tempo sebelum akhir 2022.

Pada 1 April, Rusia memiliki utang publik eksternal senilai $57.143 miliar.

Namun memiliki banyak uang untuk memenuhi kewajiban dari pendapatan minyak dan gas mencapai $28 miliar pada April saja.

Kesalahan Bukan di Pihak Rusia

Jika AS menciptakan hambatan teknis untuk pembayaran Rusia, mereka (AS) harus dianggap pengadilan melakukan kesalahan kreditur atau force majeure.

Kementerian Keuangan Rusia memperingatkan, jika AS tidak memperpanjang pengabaian sanksi, investor harus mencari solusi hukum dari negara yang secara ilegal menciptakan hambatan untuk melakukan pembayaran.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov telah berulang kali mengatakan Moskow dapat membuktikan di pengadilan telah melakukan segala kemungkinan untuk membayar utang.

Investor yang memegang obligasi Rusia juga dapat menerima pembayaran dalam rubel dan mengubahnya menjadi mata uang lain segera setelah pemerintah barat membuka blokir rekening Rusia yang dibekukan.

Sementara itu, Uriel Araujo, peneliti konflik internasional di kolomnya di Southfront.org, sanksi barat terbukti tidak mampu meruntuhkan ekonomi Rusia.

Ia mengutip pernyataan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire pada 1 Maret 2022 di radio France Info.

Le Maire menggambarkan paket sanksi barat sangat efektif yang akan menyebabkan runtuhnya ekonomi Rusia.

“Ini telah gagal – rubel telah pulih, dan analis juga memperkirakan surplus perdagangan Moskow akan mencapai rekor tertinggi dalam beberapa bulan mendatang,” kata Araujo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini