TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Joe Biden menyampaikan pidato Selasa (24/5/2022) waktu Washington, menyusul penembakan mematikan di sekolah yang terjadi di Uvalde, Texas.
Presiden Joe Biden menyerukan perubahan seputar undang-undang kepemilikan senjata di negara itu. UU senjata ini jadi perdebatan sejak lama, dan tak pernah mencapai kesepakatan.
“Sebagai bangsa, kita harus bertanya kapan atas nama Tuhan kita akan berdiri di pembicaraan (terkait) senjata?” kata Biden dikutip Associated Press, saluran Fox8 dan myfox8.com, Rabu (25/5/2022) WIB.
"Kapan dalam nama Tuhan kita melakukan apa yang kita semua tahu dalam hati kita perlu dilakukan?" lanjut Biden.
Baca juga: BREAKING NEWS : Penembakan di Texas, 14 Anak Dikabarkan Tewas
Baca juga: Korban Tewas di Texas 18 Orang, Pelaku Bawa Senapan Serbu, Ditembak Mati
Baca juga: Jeritan Polisi Uvdale, Hati Saya Hancur!
Presiden mencatat dalam 10 tahun sejak penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook yang menewaskan 26 orang, termasuk 20 siswa kelas satu, telah terjadi lebih dari 900 aksi penembakan di sekolah.
"Saya sakit dan lelah," kata Biden. "Dan jangan bilang kita tidak bisa berdampak pada pembantaian ini," lanjut penguasa Gedung Putih ini.
Pernyataan Biden datang tak lama setelah dia kembali dari perjalanan ke Asia.
Dia menjelaskan saat dalam penerbangan kembali, dia bertanya-tanya, “Penembakan massal semacam ini jarang terjadi di tempat lain di dunia. Mengapa?" tanyanya retoris.
"Sudah waktunya untuk mengubah rasa sakit ini menjadi tindakan," lanjutnya. “Sudah waktunya untuk bertindak,” tegasnya.
Sebelum berangkat tur Asia awal bulan ini, Biden mengunjungi Buffalo, New York, untuk bertemu mereka yang terkena dampak penembakan massal di sebuah toko kelontong yang menewaskan 10 orang.
Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan semua bendera dikibarkan setengah tiang untuk para korban penembakan Uvdale.
Bendera di Gedung Putih, gedung-gedung publik, instalasi militer, dan kedutaan besar dan kantor konsuler dikibarkan setengah tiang hingga Sabtu.
Total Korban Tewas 18 Orang
Departemen Keamanan Publik Texas mengkonfirmasi kepada The Texas Tribune, 18 anak-anak dan tiga orang dewasa tewas menyusul aksi penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde County.