Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Enam perusahaan produsen mobil domestik utama Jepang mengalami penurunan produksi selama bulan April 2022 dibandingkan April 2021.
"Penurunan produksi itu karena keterlambatan pengadaan suku cadang karena pembatasan keluar di Shanghai, China karena penyebaran infeksi virus corona berdampak besar pada produksi mobil dan sebagainya," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (31/5/2022).
Pada tanggal 30 Mei kemarin, pembuat mobil domestik utama mengumumkan volume produksi domestik dan luar negeri bulan lalu.
Menurut data yang diperoleh Tribunnews.com, Honda mengalami penurunan 54 % , Mazda adalah 49 % , Mitsubishi Motors 31 %, Nissan Motor 26 %, Toyota Motor 9 % , Suzuki adalah 4 % .
"Kami telah mengurangi produksi dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kelangkaan semikonduktor global dan keterlambatan pengadaan suku cadang karena pembatasan keluar di Shanghai, China karena penyebaran infeksi virus corona," ujarnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Jepang Pelaku Penipuan Subsidi Covid-19, Modusnya Ajukan 1.800 Aplikasi Palsu
Di sisi lain, penurunan produksi cukup besar pada tahun sebelumnya. SUBARU adalah 63 % , Daihatsu juga 4 % , Jumlah penurunan produksinya semakin banyak saat ini.
Pihak berwenang di Shanghai, China telah menyatakan bahwa mereka akan mengizinkan dimulainya kembali kegiatan perusahaan secara penuh mulai tanggal 1 Juni mendatang.
Dan fokusnya adalah apakah hal itu akan mengarah pada pemulihan produksi oleh produsen dalam negeri di masa depan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.