News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah SD di Florida Ditangkap karena Ancam akan Tembaki Sekolahnya, Polisi: Tidak Ada Toleransi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah kelas 5 SD digiring polisi. Bocah kelas 5 SD ditangkap polisi karena mengancam akan menembaki sekolahnya. Polisi sebut tak ada toleransi meskipun ancaman itu berupa candaan saja.

Baca juga: UPDATE Penembakan Texas: Polisi Rupanya Tak Segera Masuk ke Sekolah saat Anak-anak Dalam Bahaya

Baca juga: Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan

"Jadi, yang perlu kita lakukan adalah, saya mohon orang tua untuk duduk bersama anak-anak Anda."

"Kita perlu melakukan semua yang kita bisa sebagai sebuah tim untuk mencegah masalah semacam ini dan tidak mengabaikan tanda bahaya."

Bocah itu kemudian didakwa membuat ancaman tertulis untuk melakukan penembakan massal, kata Marceno.

Kemudian dalam wawancara, Marceno menjabarkan bagaimana tanggapan departemennya terhadap orang yang mengancam menembaki sekolah.

"Anda tidak bisa datang ke salah satu sekolah di daerah kami dan memunculkan kekuatan mematikan," kata Marceno.

"Karena kita menghadapi kekuatan mematikan dengan kekuatan mematikan, tanpa satu detik, tanpa ragu-ragu."

"Jika Anda berpikir Anda akan datang dan membunuh seorang anak, guru, atau anggota fakultas, pikirkan lagi — kami akan segera menghabisi Anda."

Bocah kelas 5 SD digiring polisi (Facebook Lee County Sheriff's Office)

Baca juga: Suami Korban Penembakan Texas Meninggal setelah Kunjungi Memorial Istri, Tiba-tiba Jatuh saat Duduk

Baca juga: SOSOK Salvador Ramos, Pelaku Penembakan 19 Murid di SD Texas AS: Dikenal Sangat Kasar pada Perempuan

Penangkapan bocah ini hanya berselang sehari setelah remaja lainnya, ditangkap karena membuat ancaman serupa.

Masih dikutip NY Post, pria asal Florida bernama Corey Anderson (18), ditangkap pada hari Minggu di sebuah rumah di Lutz.

Ia membuat ancaman online dengan memposting foto dirinya bersama senjata yang tampak seperti senapan, pistol, dan rompi gaya taktis, menurut Kantor Sheriff Kabupaten Hillsborough.

Foto itu disertai caption yang bertuliskan, "Hai Siri, arahkan aku ke sekolah terdekat," kata pihak berwenang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini