Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali di Jepang jualan obat lewat vending machine (mesin otomatis) dilakukan Selasa ini (31/5/2022) jam 10 pagi hingga jam 18:00 di dalam stasiun JR Shinjuku dekat pintu ke luar Selatan.
Sebanyak 30 jenis obat umum tanpa resep dokter buatan Taisho Seiyaku (Taisho Pharmaceutical Co. Ltd) dilakukan uji coba hari ini (31/5/2022).
Umum siapa pun bisa membeli obat umum itu dengan membayar pakai kartu kredit, kartu Suica untuk kereta api dan sebagainya.
Setelah pilihan dilakukan pembeli dengan panel sentuh yang ada, pihak farmasi pun yang berada di ruang kontrol melihat wajah calon pembeli, lalu menekan tombol accept menerima jual beli tersebut dan setelah pembayaran dilakukan ke luarlah obatnya dari ruang tersedia.
Mesin penjual otomatis pertama yang menjual obat-obatan dengan nama EkiResq itu telah muncul di Jepang. Taisho Pharmaceutical Co., Ltd. adalah yang pertama di Jepang yang memulai percobaan demonstrasi di lokasi Stasiun JR Shinjuku hari ini (31/5/2022).
Sekitar 30 item "obat umum" (OTC) seperti Pavlon, Naron, Claritin, obat flu, obat perut, dan analgesik antipiretik. Ketika kita memilih produk yang ingin dibeli, apoteker di toko obat di stasiun atau penjual terdaftar mengkonfirmasi isi di terminal dan mengizinkan penjualan. Pengguna membayar biaya dengan kartu IC transportasi dan mengeluarkan produk.
Percobaan demonstrasi dilakukan hingga akhir Agustus, dan di masa depan, penjualan di area dengan beberapa apotek akan dipertimbangkan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.