News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Uni Eropa Sepakat Embargo Minyak Rusia setelah Berkompromi dengan Hongaria

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Tusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011.

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin Uni Eropa telah sepakat melakukan embargo impor minyak dari Rusia, setelah mencapai kesepakatan kompromi dengan Hongaria.

Embargo ini akan memangkas 90 persen impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini, yang artinya juga memotong sumber dana penting untuk invasi Moskow ke Ukraina.

Selama berminggu-minggu, Uni Eropa melakukan perundingan untuk melakukan embargo minyak Rusia.

Namun rencana sanksi ini mendapat perlawanan keras dari Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, yang menilai kebijakan itu akan mengancam ekonomi negaranya.

Pada pertemuan di Brussels pada Senin (30/5/2022), pemimpin UE menyepakati kompromi dengan Hongaria yakni mengecualikan pengiriman yang tiba di Eropa melalui pipa Druzhba.

Logo raksasa energi Rusia Gazprom di salah satu pom bensin di Sofia pada tanggal 27 April 2022. Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan pada 27 April 2022 telah menghentikan semua pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria setelah tidak menerima pembayaran di dalam Rubel dari dua anggota Uni Eropa itu. Presiden Vladimir Putin bulan lalu mengatakan Rusia hanya akan menerima pembayaran untuk pengiriman dalam mata uang nasionalnya, dengan pembeli diharuskan untuk membuat rekening rubel atau tidak mendapat gas. (NIKOLAY DOYCHINOV / AFP)

Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Pertama Monkeypox, Penumpang yang Transit dari Eropa Disebut Alami Gejala

Baca juga: Berbincang dengan Erdogan, Putin Ungkap Kesiapan Rusia Ekspor Pupuk dan Makanan Jika Sanksi Dicabut

"Perjanjian untuk melarang ekspor minyak Rusia ke UE. Ini segera mencakup lebih dari dua pertiga impor minyak dari Rusia, memotong sumber pembiayaan yang sangat besar untuk mesin perangnya," kata kepala Dewan Eropa, Charles Michel, dalam sebuah tweet di akhir hari pertama pertemuan puncak dua hari para pemimpin.

"Tekanan maksimum pada Rusia untuk mengakhiri perang," tambah Michel, dikutip dari Al Jazeera. 

Kepala Eksekutif UE, Ursula von der Leyen, mengatakan langkah itu akan memangkas sekitar 90 persen impor minyak dari Rusia ke UE pada akhir tahun.

Dua anggota UE, Jerman dan Polandia, telah berjanji untuk mengakhiri pengiriman melalui pipa.

Dua pertiga minyak Rusia yang diimpor ke UE, dikirim oleh kapal tanker dan sepertiganya oleh pipa Druzhba.

Embargo akan mencapai 90 persen setelah Polandia dan Jerman, yang menerima pasokan melalui pipa, berhenti menerima pengiriman pada akhir tahun.

Sisanya yakni 10 persen, akan dibebaskan sementara dari sanksi.

"Sisanya sekitar 10-11 % yang ditutupi oleh Druzhba selatan," kata Von der Leyen, mengacu pada pipa Rusia yang memasok minyak ke Hongaria, Slovakia dan Republik Ceko.

Sehingga Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko tetap mendapat akses ke bahan bakar yang tidak dapat diganti dengan mudah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini