Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ada rencana untuk menaikkan batas atas jumlah imigran, yang dua kali lipat menjadi 20.000 per hari ini (1/6/2022) menjadi 30.000 orang bulan Juli 2022.
"Pemeriksaan bagi seluruh orang yang memasuki Jepang telah dilanjutkan sejak Januari 2021 telah berakhir pada akhir Mei 2022," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (1/6/2022).
Pemerintah telah mengklasifikasikan negara/wilayah ke dalam tiga kategori, "biru", "kuning", dan "merah", dalam urutan risiko masuknya virus, dan memulai pelaksanaan masuknya turis asing berdasarkan kategorisasi tersebut mulai Rabu ini (1/6/2022).
Saat datang ke Jepang dari 98 negara/wilayah dari kelompok Blue seperti Indonesia, Amerika Serikat, China dan Korea Selatan, pemeriksaan imigrasi dan menunggu selama 3 hari dikecualikan.
"Artinya WNI bisa masuk Jepang tanpa karantina lagi dan tanpa tes PCR. Namun jangan lupa bawa sertifikat vaksinasi 3 kali sebagai bukti ya," tambahnya.
Pemerintah berencana untuk lebih meningkatkan batas imigrasi harian karena tindakan ini akan menciptakan kapasitas ekstra untuk karantina bandara.
"Selain rencana "peningkatan 30.000 orang", ada juga rencana "penghapusan batas atas", dan kami akan melanjutkan pemeriksaan sambil mengamati situasi infeksi dengan tujuan untuk diterapkan pada tanggal 1 Juli 2022 mendatang," lanjutnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.