News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amerika Serikat Kembali Tambahkan Entitas Rusia ke Daftar Sanksi, Termasuk Pabrik Pesawat Irkuts

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Serikat Kembali Tambahkan Entitas Rusia ke Daftar Sanksi, Termasuk Pabrik Pesawat Irkuts

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (2/6/2022) mengumumkan telah menambahkan 71 entitas Rusia dan Belarusia ke daftar sanksi perdagangannya, termasuk beberapa pabrik pesawat terbang, pabrik pembuatan kapal, dan lembaga penelitian. 

Hal itu sebagai upaya terbarunya untuk membatasi militer Rusia menggunakan teknologi AS dan barang-barang lainnya.

Melansir dari Reuters, pembatasan ekspor adalah salah satu di antara serangkaian sanksi baru yang dijatuhkan AS kepada Rusia, sebagai tanggapan atas konflik yang sedang terjadi di Ukraina.

Baca juga: Oposisi Putin Kumpulkan Daftar Ribuan Orang Penghasut Perang Rusia di Ukraina: Beri Mereka Sanksi

Perusahaan yang ditambahkan ke daftar sanksi perdagagan AS salah satunya adalah pabrik pesawat penumpang dan kargo terbesar Rusia, Voronezh Joint Stock Aircraft Company.

Selain itu, beberapa unit Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, termasuk A.A. Kharkevich Institute for Information Transmission Problems, V.A. Trapeznikov Institute of Control Sciences, dan satu entitas asal Belarusia, juga ikut ditambahkan ke daftar sanksi AS.

AS juga menambahkan Pabrik Penerbangan Irkuts, yang memproduksi lebih dari 20 jenis pesawat, termasuk pesawat MC-21. Sejak beroperasi pada tahun 1934, pabrik ini telah memproduksi 7.000 pesawat.

Secara total, Departemen Perdagangan AS saat ini telah menambahkan 322 entitas ke daftar hitamnya, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan AS, Alan Estevez mengatakan pembatasan ini dapat mencegah militer Rusia menggunakan teknologi AS dan barang-barang lainnya.

Baca juga: Uni Eropa Sepakat Anggarkan Dana 321 Miliar Dolar AS Untuk Gantikan Impor Minyak Rusia

“AS dan mitra internasional kami telah memberlakukan pembatasan yang kuat dan menyeluruh pada kemampuan Rusia untuk mendapatkan barang dan teknologi yang dibutuhkan untuk mempertahankan agresi militernya,” ujar Alan Estevez.

Entitas lainnya yang ditambahkan ke dalam daftar sanksi terbaru AS adalah produsen pesawat Ilyushin, Lembaga Pembuatan Kapal St. Petersburg, dan Biro Penelitian Khusus untuk Penelitian Kelatuan Cabang Timur Jauh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini