News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Akui Serangan Balik untuk Rebut Kembali Severodonetsk Berisiko Besar

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan serangan balik untuk merebut kembali Kota Severodonetsk akan berisiko besar.

Ia menilai akan membutuhkan biaya peralatan dan pasukan yang besar jika kota di Ukraina timur itu sampai jatuh ke tangan Rusia.

Zelensky membuat pernyataan ini pada Senin (6/6/2022) ketika pasukan Rusia tampaknya akan segera merebut kota tersebut, lapor media lokal Ukrayinska Pravda.

Diketahui, pasukan Rusia membuat sejumlah kemajuan di wilayah Luhansk di timur Ukraina setelah gagal merebut kota-kota di sekitar Kyiv.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, berusaha menguasai Luhansk dan Donetsk atau yang dikenal secara kolektif bernama Donbas.

Seorang wanita tua duduk di dalam rumahnya yang rusak setelah serangan rudal di kota Soledar, di wilayah Ukraina timur Donbas pada 4 Juni 2022. - Artileri Rusia menghantam wilayah Donbas timur Ukraina dengan pertempuran sengit atas kota Severodonetsk, tetapi gubernur setempat mengatakan ada beberapa kemajuan dalam mendorong kembali pasukan penyerang. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Putin Setuju Keluarga Garda Nasional Rusia yang Tewas di Ukraina Dapat Santunan Rp 1,184 Miliar

Baca juga: Ilmuwan Rusia Sebut Vladimir Putin Tak Akan Sungkan Gunakan Nuklir yang Bisa Memicu Perang Dunia III

Di wilayah ini, terdapat kelompok separatis yang didukung Kremlin dan telah mendeklarasikan diri.

Pada Senin lalu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook bahwa pasukannya mempertahankan kendali atas Severodonetsk.

Namun Kepala Administrasi Militer Luhansk, Serhiy Haidai, di hari yang sama mengatakan di Telegram bahwa situasi di Severodonetsk "agak memburuk".

Dia mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di zona industri setelah merebut kembali separuh kota.

Ketika ditanya apakah pasukan Ukraina harus mundur dari Severodonetsk, Zelensky mengatakan bahwa serangan balik untuk merebut kembali kota itu mahal harganya.

Ia menyebut upaya tersebut akan membutuhkan peralatan dan pasukan lima kali lebih banyak.

"Jika Anda pergi ke posisi yang lebih baik, akan sangat mahal bagi Anda untuk kembali, dalam hal jumlah orang yang terbunuh, jumlah kerugian," kata Zelensky, menurut laporan Ukrayinska Pravda, dikutip dari Newsweek

"Jika kita memutuskan untuk menyerang nanti, kita akan kehilangan lebih banyak lagi," imbuhnya.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 5 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) mengunjungi posisi garis depan militer Ukraina selama perjalanan kerja ke wilayah Zaporizhzhia. (HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina menahan Severodonetsk dan kedua pendekatan itu memiliki risiko masing-masing.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini