TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit untuk menguasai kota Severodonetsk di Ukraina timur berlanjut pada Selasa (7/6/2022).
Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pasukan Rusia menggunakan artileri, pesawat, dan helikopter di daerah tersebut.
Dilansir CNN, dua orang terluka setelah pasukan Rusia menembaki sebuah perguruan tinggi pertambangan di Lysychanskyan.
Situs tersebut terletak di dataran tinggi yang strategis di seberang Sungai Donets Siverskyi dari Severodonetsk, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Wilayah Luhansk.
Baca juga: Kesabaran Putin Habis, Amerika dan Sekutu Terus Kirim Senjata Canggih ke Ukraina
Baca juga: Ukraina: Kapal-kapal Rusia Mundur dari Laut Hitam setelah Serangan Rudal dan Pesawat Tak Berawak
Hayday mengatakan Rusia menggunakan kelompok sabotase dan pengintaian di desa Bilohorivka, di sebelah barat Lysychansk dan Severodonetsk.
Kota itu juga terletak di dataran tinggi di sebelah Sungai Donets Siverskyi, dan merupakan lokasi kekalahan besar-besaran Ukraina atas serangan Rusia bulan lalu.
Di pinggiran Severodonetsk, militer Ukraina mengatakan Rusia menggunakan “penambangan jarak jauh di daerah itu untuk menyerang pasukan kami ke Rubizhne.”
Seorang pejabat di Republik Rakyat Luhansk yang menyatakan diri separatis, Rodion Miroshnik mengklaim di Telegram bahwa sembilan warga sipil telah terbunuh oleh penembakan Ukraina selama sehari terakhir.
Baca juga: Daftar Negara yang Memasok Senjata ke Ukraina, Ada Amerika hingga Belanda
Baca juga: Singgung Krisis Ukraina, Arab Saudi Dukung Presidensi G20 Indonesia
Terjadi pertempuran sengit di jalanan Severodonetsk
Dikutip Al Jazeera, pada Senin malam (6/6/2022), kepala administrasi militer Severodonetsk, Oleksandr Striuk mengatakan ada "pertempuran sengit dan perkelahian jalanan," dan situasinya "berubah setiap jam".
“Kami memiliki harapan, kami memiliki keyakinan pada angkatan bersenjata kami, tidak ada yang akan meninggalkan” Severodonetsk, tambahnya.
Beberapa hari yang lalu, Moskow tampaknya hampir mengambil alih pusat industri strategis di timur tetapi pasukan Ukraina berhasil bertahan.
Donetsk
Lebih jauh ke barat, di wilayah Donetsk, militer Ukraina mengatakan Rusia memfokuskan upayanya untuk bergerak ke selatan dari Izyum menuju Sloviansk, di mana garis depan tidak banyak bergerak meskipun pertempuran sengit selama berminggu-minggu.