TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan di pegunungan di Spanyol selatan memaksa evakuasi 2.000 orang dari pusat kota Benahavis.
Sementara tiga petugas pemadam kebakaran terluka insiden tersebut.
Mengutip CNA, Departemen Kebakaran Andalusia (INFOCA) mengatakan, kebakaran dimulai pada Rabu (8/6/2022) sore di lereng gunung Pujerra di Sierra Bermeja, di atas Costa del Sol.
Cuaca musim panas yang panas dan angin yang tidak bersahabat memicu kobaran api, katanya dalam sebuah posting pada Rabu malam.
Layanan darurat mendirikan tenda di kota berpenduduk 7.000, tetapi sebagian besar pengungsi menemukan perlindungan dengan kerabat atau di hotel.
Baca juga: Kebakaran di Depo Kontainer di Bangladesh, Setidaknya 40 Orang Tewas dan 450 Lainnya Terluka
Baca juga: Kronologi 2 Bocah Tewas Dalam Kebakaran di Asahan, Seorang Korban Masih Balita, Berawal Tidur Siang
Sebanyak 200 petugas pemadam kebakaran dari departemen bersama dengan 100 personel militer dan 50 petugas pemadam kebakaran dari kota-kota Costa del Sol lainnya berjuang melawan api.
Pesawat pengintai berada di atas daerah itu pada Kamis (9/6/2022), pagi.
"Sayangnya, kami harus melaporkan bahwa tiga petugas pemadam kebakaran dari INFOCA menderita luka bakar yang berbeda dan salah satunya memiliki 25 persen dari tubuhnya terbakar dan dievakuasi ke rumah sakit Malaga," kata presiden regional Andalusia Juanma Moreno.
Kebakaran hutan lainnya melanda pegunungan yang sama pada bulan September, mengurangi setidaknya 7.780 ha hutan dan semak-semak menjadi abu dalam beberapa hari.
Sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh sekitar 50 pesawat bekerja untuk memadamkan api itu.
Pihak berwenang berpacu melawan waktu di daerah kering dan berbukit di Andalusia ketika layanan cuaca AEMET Spanyol mengatakan negara itu bisa berada di ambang gelombang panas.
Suhu diperkirakan mencapai lebih dari 30 derajat Celcius dan bahkan lebih panas selama akhir pekan.
Dikutip dari AP News, Dinas Pemadam Kebakaran Hutan Andalusia, Infoca, mengatakan sejauh ini api telah menghanguskan 2.150 hektar daerah pegunungan.
Pihak berwenang berharap bahwa perubahan arah angin pada hari Kamis akan membantu kru memadamkan api.
Kru berusaha mengambil keuntungan dari suhu yang lebih rendah dan kondisi yang lebih lembab semalaman sehingga api mereda, menurut Infoca dan pemerintah daerah Andalucia.
Tujuh helikopter yang menjatuhkan air dan satu pesawat koordinator bersiaga.
(Tribunnews.com/Yurika)