Pada awal Mei, Kirillov menuduh Kiev melancarkan serangan biologis terhadap wilayah Lugansk yang memisahkan diri dan melakukan "eksperimen tidak manusiawi" pada pasien Ukraina.
Bukti lain menunjukkan upaya mempersenjatai drone untuk menyebarkan patogen, dan upaya untuk menghancurkan bahan-bahan yang membahayakan setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.
Menurut Komite Investigasi Rusia, AS telah menggelontorkan lebih dari $224 juta untuk penelitian biologi di Ukraina antara 2005 dan awal 2022.
Menurut Moskow, raksasa farmasi barat, organisasi nirlaba dan bahkan Partai Demokrat AS terlibat dalam skema tersebut.
Pentagon menjelaskannya, AS memiliki "persetujuan penuh" pemerintah Rusia untuk melibatkan "ribuan mantan ilmuwan senjata biologi Rusia untuk melakukan proyek penelitian biologi damai untuk tujuan kesehatan masyarakat."
Sebelumnya dalam dokumen tersebut, militer AS menunjukkan mereka mencoba menciptakan pekerjaan sipil yang berkelanjutan bagi para ilmuwan.
Pekerjaan itu melibatkan pengetahuan terkait senjata untuk menghapus insentif untuk mencari atau menerima pekerjaan dan pendanaan teroris atau aktor negara lainnya.
Cina telah menanggapi briefing Rusia dengan meminta AS untuk memberikan penjelasan yang adil, objektif, dan profesional tentang kegiatannya.
Pentagon menegaskan Ukraina tidak memiliki program senjata nuklir, kimia, atau biologi.
Sejumlah kecil uranium yang diperkaya tinggi (HEU) yang tersisa di lembaga penelitian di Kiev dan Kharkov jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan untuk memproduksi perangkat nuklir.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)