Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Langkah The Fed dalam menahan laju inflasi di Amerika Serikat (AS) dilakukan dengan mengerek suku bunga acuan sebesar 0,75 persen.
Kenaikan suku bunga ini pun diprediksi berdampak pada utang kartu kredit, meskipun suku bunga kartu kredit tidak ditetapkan oleh The Fed, namun bergerak dengan tingkat dana federal.
Saat tingkat ini naik, maka tingkat bunga kartu kredit pun akan naik.
Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Imbasnya pada Minyak Dunia hingga Rupiah
Dikutip dari laman Los Angeles Times, Jumat (17/6/2022), Kepala Analis Keuangan di perusahaan jasa keuangan konsumen Bankrate.com, Greg McBride mengatakan pemegang kartu kredit akan melihat kenaikan tarif sebesar 0,75 poin persentase dalam 60 hari ke depan atau lebih.
Baca juga: The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik Sedangkan Kurs Dolar AS Anjlok
Hal serupa juga disampaikan Analis dari University of South California (USC), Harris yang menyatakan para pemegang kartu kredit harus siap dengan kemungkinan yang akan mereka hadapi.
"Dengan kenaikan suku bunga, orang-orang yang meminjam uang dengan tingkat bunga yang bervariasi, seperti orang yang meminjam dengan kartu kredit mereka, harus melakukan upaya ekstra untuk mengurangi saldo mereka secepat mungkin. Jika tidak, mereka akan membayar tarif yang lebih tinggi di masa depan, yang akan merugikan mereka," kata Harris.