Menurut CCTV, Xi memuji momentum pembangunan hubungan bilateral yang baik dalam menghadapi gejolak dan perubahan global.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Perang, Xi Jinping Bertemu Petinggi Uni Eropa Bahas Kemitraan Strategis
Baca juga: Biden Beri Peringatan ke Presiden China Xi Jinping Jika Dukung Rusia, Bahas soal Konsekuensinya
Beijing juga bersedia mengintensifkan koordinasi strategis antara kedua negara, kata Xi.
China siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Rusia dalam organisasi internasional serta mendorong tatanan internasional dan pemerintahan global menuju pembangunan yang lebih adil dan masuk akal, tambahnya.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa setiap dukungan dari Beijing untuk perang Rusia di Ukraina, maunpun membantu Moskow untuk menghindari sanksi Barat, akan dianggap sebagai perusak hubungan.
China dan India adalah dua negara ekonomi utama yang belum mengambil bagian dalam tindakan pembalasan terhadap Moskow atas invasinya.
Di mata pejabat China, Eropa membiarkan diri mereka terpengaruh untuk mendukung Ukraina, atas inisiatif Washington, padahal langkah itu bertentangan dengan kepentingan mereka (Eropa) sebagai konsumen gas Rusia.
Meski pernah menjadi musuh dalam Perang Dingin, Beijing dan Moskow telah meningkatkan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir sebagai "penyeimbang" dari apa yang mereka sebut sebagai "dominasi global AS."
Baca juga: Joe Biden akan Bicara dengan Xi Jinping Lewat Telepon, Bahas Keberpihakan China atas Rusia
Baca juga: Sikap China Terkait Invasi Rusia: Dukung Pembicaraan Damai, Sebut Sanksi Tak Selesaikan Masalah
Kedua negara semakin dekat di bidang politik, perdagangan dan militer.
Pekan lalu, kedua belah pihak meluncurkan jembatan jalan pertama yang menghubungkan kedua negara.
Jembatan itu menghubungkan kota Blagoveshchensk di timur jauh Rusia dengan kota Heihe di China utara.