Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Perusahaan Google yang berbasis di Rusia telah mengajukan pernyataan pailit atau gagal bayar utang.
Hal itu terjadi setelah pihak berwajib Rusia pada Mei lalu menyita rekening bank milik Google hingga mereka tak bisa membayarkan gaji dan tagihan kepada karyawannya yang ada di Rusia.
"Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi. Oleh karena itu, Google Rusia telah mengajukan kebangkrutan," kata juru bicara Google.
Baca juga: Google Maps Perkenalkan Fitur Baru yang Menampilkan Tarif Jalan Tol
Dengan pengajuan kasus tersebut ke pengadilan Rusia, kini perusahaan Alphabet ini resmi berhenti beroperasi di Rusia.
Meski Rusia hingga sejauh ini belum memberlakukan pemblokiran penuh pada layanan Google maupun YouTube.
Namun semenjak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu, kedua layanan Alphabet ini terus menghadapi tekanan besar dari Moskow, salah satunya yaitu adanya denda sebesar 260 ribu dolar AS akibat beberapa waktu lalu Google enggan untuk mengikuti aturan Putin untuk melokalisasi data penggunanya di data center Rusia, seperti dilansir dari Reuters.
Aturan ini digagas Putin untuk memperketat penggunaan layanan internet di negaranya demi mengantisipasi adanya kasus serangan siber di tengah memanasnya invasi.
Baca juga: Fitur Google Profil Bisnis Bantu UKM Pasarkan Produk di Online
Aturan tersebut pun tak hanya berlaku bagi Google saja, namun juga berbagai perusahaan jejaring sosial lainnya seperti Twitter, Meta Platforms Inc, Facebook dan Instagram.
Meski layanan Google resmi hengkang dari Rusia, namun nantinya Google akan berupaya untuk menyediakan beberapa layanan gratis pada masyarakat Rusia mencakup layanan Penelusuran, YouTube, Gmail, Maps, Android, dan Play.
"Orang-orang di Rusia mengandalkan layanan kami dan kami akan terus menyediakan layanan gratis kepada mereka," tambah pernyataan Google.
Baca juga: Google Maps Perkenalkan Fitur Baru yang Menampilkan Tarif Jalan Tol
Sebagai informasi, Google mulai berekspansi di Rusia sejak tahun 2005 lalu. Kesuksesan Google dalam menarik hati masyarakat Rusia, bahkan telah membuat perusahaan ini mampu membukukan pendapatan sebesar 134,3 miliar Rubel di sepanjang 2021 silam.