TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kerusuhan di sebuah penjara di kota Tulua, Kolombia barat daya pada Selasa (28/6/2022).
Akibat insiden tersebut, sedikitnya 49 narapidana tewas dan puluhan lainnya terluka.
"Sejauh ini ada 49 orang tewas," kata juru bicara Lembaga Pemasyarakatan dan Penjara Nasional, dilansir NDTV.
Dia menambahkan bahwa penghitungan dari kota Tulua masih awal dan mungkin berubah.
Baca juga: Kasus Kekerasan dengan Terlapor WN China Naik ke Penyidikan, Ini Langkah Polda Metro Selanjutnya
Baca juga: Arena Adu Banteng di Kolombia Runtuh, 4 Orang Tewas dan Ratusan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Tragedi itu terjadi selama upaya melarikan diri diikuti oleh kebakaran, Radio Caracol mengutip keterangan pihak berwenang.
Presiden yang akan keluar Ivan Duque mengirim tweet yang menawarkan solidaritasnya dengan kerabat para korban.
Jenderal Tito Castellanos, kepala badan penjara nasional, menggambarkan insiden pada hari Selasa malam sebagai "peristiwa tragis dan bencana".
Dia mengatakan kepada stasiun Radio Caracol setempat bahwa 30 orang terluka.
Ivan Duque, mantan presiden Kolombia yang sedang berkunjung ke Portugal, mengatakan insiden itu akan diselidiki.
“Kami menyesali kejadian di penjara di Tulua, Valle del Cauca. Saya berhubungan dengan Jenderal Tito Castellanos dan saya telah memberikan instruksi untuk melanjutkan penyelidikan yang memungkinkan kami untuk mengklarifikasi situasi yang mengerikan ini, ” kata Duque dalam sebuah posting Twitter, seperti dilansir Al Jazeera.
Kerusuhan penjara yang fatal tidak jarang terjadi di Amerika Latin.
Di negara tetangga Kolombia, Ekuador, hampir 400 tahanan tewas dalam enam kerusuhan sejak awal 2021.
Kerusuhan di Penjara Ekuador
Puluhan narapidana tewas dalam perkelahian antara geng narkoba yang bersaing di dalam sebuah penjara di Ekuador, Amerika Selatan.