TRIBUNNEWS.COM - Natto adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari kedelai.
Kacang kedelai ini akan difermentasi hingga memiliki tekstur lengket, bau menyengat, dan rasa agak pedas.
Natto sangat populer di Jepang dan mudah dikenali dari baunya yang khas dan agak menyengat.
Rasa makanan ini biasanya digambarkan seperti kacang.
Secara tradisional, Natto dibuat dengan membungkus kedelai rebus dalam jerami padi, yang secara alami mengandung bakteri Bacillus Subtilis di permukaannya.
Hal itu memungkinkan bakteri memfermentasi gula yang ada dalam kacang, hingga akhirnya menghasilkan Natto.
Baca juga: Mengenal Jaje Poteng, Makanan Khas Masyarakat Lombok saat Lebaran
Saat ini, jerami padi telah diganti dengan kotak styrofoam di mana Bacillus Subtilis dapat langsung ditambahkan ke kedelai rebus untuk memulai proses fermentasi.
Kandungan Gizi
Natto sangat bergizi, dikutip dari Health Line.
Makanan ini mengandung tingkat yang baik dari banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan yang optimal.
Satu porsi 3,5 ons (100 gram) menyediakan kandungan sebagai berikut:
- Kalori: 212
- Lemak: 11 gram
- Karbohidrat: 14 gram
- Serat: 5 gram
- Protein: 18 gram
- Mangan: 76 persen dari RDI
- Besi: 48 persen dari RDI
- Tembaga: 33 persen dari RDI
- Vitamin K1: 29 % dari RDI
- Magnesium: 29 % dari RDI
- Kalsium: 22 % dari RDI
- Vitamin C: 22 % dari RDI
- Kalium: 21 % dari RDI
- Seng: 20 % dari RDI
- Selenium: 13 % dari RDI
Baca juga: Makanan Khas Pekalongan Kini Mendunia
Natto juga mengandung sejumlah kecil vitamin B6, folat, dan asam pantotenat, serta antioksidan dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya.
Natto sangat bergizi karena kedelainya mengalami proses fermentasi.
Kandungan Natto dapat menciptakan kondisi yang mendorong pertumbuhan probiotik.