News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Korban Tewas akibat Serangan Rudal Rusia di Mal Ukraina Jadi 18 Orang, 36 Masih Hilang

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 28 Juni 2022 menunjukkan penyelamat bekerja di reruntuhan sebuah mal di Kremenchuk, sehari setelah terkena serangan rudal Rusia menurut pihak berwenang Ukraina. Akibat serangan rudal Rusia tersebut, sedikitnya 18 orang tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah orang yang tewas dalam serangan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina tengah, telah meningkat menjadi 18 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat regional pada Selasa (28/6/2022), saat operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut.

Dmytro Lunin, kepala administrasi militer wilayah Poltava, mengatakan tim penyelamat terus bekerja di lokasi tersebut.

"(Sebanyak) 36 orang lagi hilang. Pencarian terus kami lakukan," kata Lunin, dilansir CNN.

Ratusan orang telah berada di mal beberapa menit sebelum serangan, yang menurut pejabat Ukraina dilakukan oleh rudal KH-22 Rusia.

Baca juga: Oligarki Terkaya Ukraina Gugat Rusia atas Aset Pangan dan Baja yang Dicuri

Baca juga: G7 Berjanji akan Terus Bersama Ukraina Hingga Akhir

Sebagai informasi, KH-22 dapat membawa hulu ledak peledak dengan berat hingga 1 ton.

"Pembongkaran struktur bangunan yang rusak sedang berlangsung dengan bantuan peralatan teknik berat dan mesin kecil," kata Lunin.

Dia menambahkan bahwa 25 orang dirawat intensif di rumah sakit di Kremenchuk.

"Lebih dari seribu orang bekerja sepanjang malam - penyelamat, polisi, petugas medis, dan sukarelawan," katanya.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. (STR / UKRAINE'S STATE EMERGENCY SERVICE / AFP)

Prancis Kirim Bantuan Lebih Banyak

Prancis akan mengirim bantuan ke Ukraina dalam jumlah besar.

Bantuan termasuk pengangkut personel lapis baja dan kendaraan pendukung buatan Prancis, yang dikenal sebagai VAB, menurut menteri angkatan bersenjata negara itu.

“Untuk bergerak cepat di daerah yang diserang musuh, tentara membutuhkan kendaraan lapis baja,” kata Sébastien Lecornu dalam sebuah wawancara Senin malam di surat kabar Le Parisien.

“Prancis akan mengirimkan, dalam jumlah yang signifikan, kendaraan pengangkut jenis ini, VAB, yang dipersenjatai.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini