Dilansir The Guardian, NATO Response Force (NRF) saat ini berjumlah hingga 40.000 personel dan perubahan akan dilakukan karena ancaman serangan Rusia.
Berdasarkan rencana tersebut, NATO juga akan memindahkan persediaan amunisi dan pasokan lainnya lebih jauh ke timur.
NATO mempertahankan delapan kelompok pertempuran di seluruh Eropa timur, yang ditujukan sebagai pertahanan garis depan awal jika terjadi invasi Rusia.
Empat di negara-negara Baltik dan Polandia, dan ini dilengkapi dengan pembentukan empat lagi di Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia setelah serangan ke Ukraina.
Jerman mengatakan bulan ini akan menyumbangkan satu brigade pasukan untuk mempertahankan Lithuania.
2. Turki Sumbangkan 3 Drone TB2 ke Ukraina: Kami akan Kirim Gratis ke Medan Perang
Baykar, sebuah perusahaan pertahanan Turki yang memproduksi kendaraan udara tak berawak (UAV) TB2 yang dikenal secara global, mengatakan akan menyumbangkan drone untuk Ukraina.
Setelah kampanye crowdfunding di Ukraina mengumpulkan cukup dana untuk membeli beberapa drone yang telah terbukti dalam pertempuran, perusahaan itu memilih menyumbangkan drone miliknya daripada menjualnya.
“Baykar tidak akan menerima pembayaran untuk TB2, dan akan mengirim 3 UAV gratis ke medan perang Ukraina,” kata perusahaan itu, seperti dilansir Al Jazeera.
Sebagai gantinya, Baykar menyatakan bahwa dana yang terkumpul akan dikirim kepada rakyat Ukraina yang berjuang.
Baca juga: Korban Tewas akibat Serangan Rudal Rusia di Mal Ukraina Jadi 18 Orang, 36 Masih Hilang
Mereka menambahkan bahwa perusahaan menghargai solidaritas dan tekad Ukraina di tengah perang.
"Baykar berdoa untuk resolusi yang adil dan perdamaian abadi," tambahnya.
Korban Tewas Serangan Rudal di Mal Kremenchuk Bertambah