Rusia gunakan rudal stok lama Soviet
Seorang brigadir jenderal di angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia menggunakan rudal yang tidak akurat dari stok lama Soviet untuk lebih dari 50 persen serangannya di Ukraina.
Hal ini menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil secara signifikan.
"Tingkat serangan Rusia di Ukraina meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir," kata Brigjen Oleksii Hromov pada konferensi pers.
Kapal kargo meninggalkan pelabuhan Berdiansk
Sebuah kapal kargo meninggalkan pelabuhan Berdiansk di Ukraina yang diduduki Rusia untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut oleh pasukan Moskow, menurut seorang pejabat pro-Rusia.
Kepala administrasi pro-Rusia Yevgeny Balitskydikutip oleh media pemerintah Rusia mengatakan kapal kargo pertama yang meninggalkan Berdiansk membawa 7.000 ton biji-bijian ke "negara-negara sahabat", tanpa mengatakan kargo apa yang dibawa kapal itu.
Baca juga: Akui Misi Damai Jokowi Tidak Mudah, Mantan Dubes RI untuk Rusia: Ukraina dan Rusia Sama-sama Keras
Dukungan Barat untuk Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa sekutu AS dan NATO akan tetap bersama Ukraina selama diperlukan.
Aliansi tersebut menjanjikan ratusan ribu tentara lagi untuk mempertahankan Eropa timur.
Presiden AS juga mengumumkan bantuan militer senilai 800 juta dolar AS untuk Kyiv.
Sekjen NATO mengharapkan Finlandia dan Swedia menandatangani protokol aksesi NATO
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, Swedia dan Finlandia diharapkan untuk secara resmi menandatangani protokol aksesi NATO pada Selasa.
Setelah KTT NATO di Madrid, Stoltenberg mengatakan para pemimpin telah memutuskan untuk mendukung Kyiv "untuk memastikan Ukraina menang sebagai negara berdaulat yang independen di Eropa".