TRIBUNNEWS.COM - Kota di dekat pelabuhan selatan Bandar-e Lengeh, Iran diguncang gempa bumi hingga tiga kali pada Sabtu (2/7/2022).
Gempa tercatat berkekuatan 6,1 skala Ritcher, menurut situs web Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
"Lima orang tewas dalam gempa ... dan sejauh ini 12 dirawat di rumah sakit," kata Mehrdad Hassanzadeh, kepala manajemen darurat di provinsi Hormozgan di pantai Teluk Iran, kepada TV pemerintah.
“Pekerjaan penyelamatan telah dilakukan dan kami sekarang menyediakan tenda sebagai tempat tinggal darurat," imbuhnya seperti dikutip The Guardian.
Sedikitnya lima orang tewas dan 44 lainnya luka-luka menyusul serangkaian gempa bumi di Iran selatan pada Sabtu, menurut kantor berita semi-resmi FARS negara itu.
Baca juga: Iran Diguncang Gempa M 6,3: Getaran Terasa di Beberapa Negara, 5 Orang Tewas dan 44 Orang Terluka
Kantor berita negara Irna mengatakan gempa berkekuatan 6,3 dan gempa berkekuatan 6,1 menyusul gempa 6,1 yang meratakan desa Sayeh Khosh dekat pantai Teluk Iran.
Ada lebih dari selusin gempa susulan.
Sedikitnya desa di sekitar provinsi Hormozgan rusak, FARS melaporkan dikutip CNN.
Rumah hancur karena gempa
Sebagian besar kerusakan terjadi di desa Sayehkhosh, di mana banyak rumah hancur, media pemerintah Iran IRNA melaporkan, mengutip pejabat setempat.
Lima desa kehilangan listrik karena gempa, kata para pejabat.
"Saat ini, 75 pasukan operasi penyelamatan dan tim darurat hadir di daerah yang terkena dampak gempa dengan menggunakan 12 kendaraan operasional," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran di Twitter.
“Semua korban meninggal pada gempa pertama dan tidak ada yang terluka dalam dua gempa besar berikutnya karena orang-orang sudah berada di luar rumah mereka,” kata Foad Moradzadeh, gubernur negara Bandar Lengeh, dikutip oleh Irna.
Baca juga: Gempa M 5.0 Guncang Ketapang Kalbar, BMKG Imbau Masyarakat Sekitar Waspada Gempa Susulan
Daerah rawan gempa