Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengungkapkan negaranya berhasil menahan serangan misil Ukraina yang hendak menghajar fasilitas militer di wilayahnya beberapa hari lalu.
Dilansir dari Reuters, Minggu (3/7/2022) Lukashenko yang tidak memberikan bukti atas klaim tersebut, mengatakan Belarus tidak menginginkan perang dengan Ukraina, tetapi akan berperang jika wilayahnya sendiri diserbu.
Di sisi lain, militer Ukraina juga tidak memberikan komentar apapun terkait hal tersebut.
"Mereka memprovokasi kami. Saya harus memberi tahu Anda, tiga hari lalu, mungkin sedikit lebih lama, upaya untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarus dilakukan dari wilayah Ukraina," kata Lukashenko.
"Tapi, syukurlah, sistem antipesawat Pantsir berhasil menahan semua rudal yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Ukraina." imbuhnya.
Baca juga: Perusahaan Pertahanan Rusia Kirimkan 2S3M Akatsiya Howitzer Self-propelled ke Belarus
Lukashenko mengatakan tidak ada pasukan dari Belarus yang bertempur dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Bandara Brest di Belarus untuk Serang Ukraina
Belarus merupakan sekutu dekat Rusia dan mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarus untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.