TRIBUNNEWS.COM - Sosok terduga pelaku pembunuhan Rina Arano terungkap.
Rina Arano diduga tewas lantaran dicekik oleh seorang pria bernama Hiroyuki Sanpei.
Seperti diketahui, Rina Arano ditemukan tewas dibuang di lereng hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
Kini, penyidik akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Kejadian ini bermula saat model film dewasa Jepang tersebut dikabarkan hilang sejak 8 Juni 2022 lalu.
Sepuluh hari kemudian, Rina Arano ditemukan dibuang di lereng hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
Baca juga: KRONOLOGI Kematian Rina Arano, Bintang Film Dewasa Jepang yang Mayatnya Dibuang di Hutan Hitachiota
Jenazahnya ditemukan sekitar enam meter di bawah jalan hutan.
Dikutip dari asiaone, sebagian tubuh Rina yang tak bernyawa lagi itu pun telah membusuk dalam keadaan tanpa busana.
Terakhir terlihat di CCTV pada 5 Juni
Rina Arano terakhir terlihat pada 5 Juni lalu.
Melalui rekaman CCTV, Rina Arano memasuki mobil seorang pria yang mengiriminya sebuah pesan.
Keluarga Rina Arano kemudian melaporkan hilangnya model tersebut.
Rina Arano diduga dikurung di villa milik Hiroyuki Sanpei
Polisi pun melacak keberadaan Rina Arano di Villa milik Hiroyuki Sanpei.
Hiroyuki Sanpei kemudian ditangkap pada 14 Juni lantaran dicurigai sebagai pelaku penculikan Rina Arano.
Selain itu, Hiroyuki Sanpei juga dicurigai telah mengurung Rina Arano selama empat hari.
Ruang bawah tanah villa diyakini dijadikan tempat tinggal Rina selama dikurung
Diketahui, villa tersebut terletak di dekat tempat kejadian perkara (TKP) Rina ditemukan.
Sapuan ruang bawah tanah villa hingga kasur dan barang-barang yang ada pun menandakan seseorang telah tinggal di situ.
Namun, Rina tak ditemukan.
Hiroyuki Sanpei mengelak menculik dan mengurung Rina Arano
Hiroyuki Sanpei mengelak tuduhan yang dilemparkan kepadanya.
Ia mengaku bahwa dirinya mengajak Rina ke villa dengan suka rela dan mengambil foto dengan keadaan Rina terborgol.
Hal itu dilakukannya sebelum mengantar Rina ke toko terdekat.
Ponsel Hiroyuki yang berisi foto-foto Rina pun disita polisi.
Rekaman dalam mobil memperlihatkan keadaan jalan hutan
Kemudian, perekam dalam mobil menangkap gambar kendaraan Sanpei menuju di jalan hutan.
Lokasi tersebut diyakini dekat dengan lokasi jenazah Rina ditemukan.
Media lain lalu menginformasikan keterangan dari polisi.
Dikatakan bahwa Rina diikat pada pohon tanpa busana dan telah meninggal selama hampir dua minggu.
Jenazah Rina pun diidentifikasi oleh penggemarnya setelah polisi merilis informasi terkait deskripsi tersebut.
Selain itu, ponsel Rina ditemukan di villa Sanpei pada 20 Juni lalu.
Rina Arano diduga dicekik hingga tewas oleh Hiroyuki Sanpei
Laporan otopsi post-mortem yang dirilis pada 21 Juni tersebut memberikan keterangan terkait tewasnya Rina Arano.
Rina mengalami patah tulang hyoid.
Tulang ini berfungsi untuk menahan beban lidah dan berperan cukup penting saat berbicara atau menelan.
Dengan keadaaan ini, penyelidik menduga Rina dicekik hingga tewas.
Kasus ini pun masih dalam penyelidikan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Rina Arano