2. 11 hingga 14 Juli: 40.000 MT solar (Ceypetco)
3. 13 hingga 15 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)
4. 22 hingga 23 Juli: 40.000 MT solar (menunggu persetujuan)
5. 22 hingga 23 Juli: 40.000 MT bensin (Ceypetco)
Baca juga: Sri Lanka Cari Dana untuk Bayar Pengiriman Bahan Bakar Impor
6. 29 hingga 31 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)
7. 13 hingga 15 Agustus: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)
Sementara itu, dipastikan tiga stok Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tiba di negara itu, yakni 110.000 MT solar, 70.000 MT bensin dan 40.000 MT solar yang masih menunggu persetujuan.
Berbicara lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak berwenang Sri Lanka saat ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan Malaysia untuk mengimpor 50.000 MT bensin dan 10.000 MT minyak tanah pada 10 hingga 11 Juli mendatang.
Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Lanka IOC berharap tiga pengiriman bensin dan solar di Sri Lanka bisa dilakukan bulan ini dan Agustus mendatang.
Pengiriman pertama diantisipasi antara 13 hingga 15 Juli 2022.
Baca juga: Perdana Menteri Sri Lanka: Stabilisasi dan Pemulihan Negara Butuh Waktu Sekitar 18 Bulan
Sedangkan pengiriman kedua diharapkan mencapai pulau itu antara 29 hingga 31 Juli 2022.
Lalu kedatangan pengiriman terakhir dijadwalkan antara 10 hingga 15 Agustus 2022.
"Setiap kapal akan membawa 30.000 MT bahan bakar, semua pengiriman ini akan tiba dari Singapura dan Uni Emirat Arab (UEA)," kata Ketua Lanka IOC, Manoj Gupta.