Di Ukraina, bagaimanapun, Bandera dipuji sebagai pahlawan nasional. Presiden saat itu Viktor Yuschenko secara anumerta menganugerahkan gelar tersebut pada sosok kontroversial itu pada 2010.
Langkah tersebut dikritik oleh Simon Wiesenthal Center pada saat itu, yang menyatakan "kekecewaan terdalam" atas keputusan Yuschenko.
Dalam pernyataannya, organisasi itu mengatakan pengikut Bandera “membunuh ribuan orang Yahudi dan orang lain selama Perang Dunia II.”
Pendukung tokoh kontroversial, di sisi lain, bersikeras ia berjuang melawan rezim Soviet untuk mendirikan negara Ukraina merdeka.
Kejahatannya biasanya ditutup-tutupi atau dibantah oleh pejabat dan nasionalis Ukraina.(Tribunnews.com/RT/xna)