News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

KBRI Kolombo Minta WNI Tak Ikut Aksi Demo Penggulingan Presiden Sri Lanka

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berkumpul di dalam kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo pada 9 Juli 2022. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung meninggalkan kediaman resminya di Kolombo, kata seorang sumber pertahanan kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu kompleks. (Photo by AFP)

Menyikapi hal tersebut, Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha menyatakan, saat ini kondisi seluruh WNI di Sri Lanka khususnya di kita Kolombo dalam keadaan aman.

Baca juga: Pemimpin Partai di Sri Lanka Desak Presiden dan Perdana Menteri Mengundurkan Diri

"Terdapat sejumlah korban luka akibat unjuk rasa tersebut namun tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Tidak terdapat informasi mengenai WNI yang terlibat atau terluka dalam unjuk rasa tersebut," kata Judha saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (11/7/2022).

"Meskipun pengunjuk rasa telah menguasai Objek Vital tersebut, situasi keamanan secara umum di kota Kolombo dapat dikatakan masih kondusif," beber Judha.

Berdasarkan database KBRI Kolombo tercatat ada 340 WNI yang menetap di Sri Lanka.  

Seluruh WNI tersebut hingga kini kata Judha dikabarkan oleh KBRI Kolombo dalam keadaan baik dan selalu dalam monitor. "Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI," tukasnya.

Selama krisis ekonomi di Sri Lanka, KBRI juga menyalurkan bantuan logistik bagi WNI yang paling terdampak krisis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini