Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.
Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.
Alasan memilih kabur ke Singapura
India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.
Baca juga: Jejak Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dari Maladewa hingga Singapura
Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.
Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.
Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.
Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.
Pada Desember 2021, Rajapaksa berdebat dengan Parlemen selama empat minggu dan kesempatan itu dia gunakan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.
Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya.
Kementerian Luar Negeri Singapura mengonfirmasi Rajapaksa telah diizinkan memasuki negara-kota untuk "kunjungan pribadi",
Baca juga: Saat Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Sembunyi, dan Ketakutan Bertemu Rakyatnya
Kementerian menambahkan, "Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".
Dia diperkirakan akan tinggal di Singapura untuk beberapa waktu, menurut sumber keamanan Sri Lanka, sebelum berpotensi pindah ke Uni Emirat Arab.
Unjuk Rasa Besar-besaran