Pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bailout dan sedang mempersiapkan rencana restrukturisasi pinjaman sebagai pendahuluan untuk itu.
Kaburnya Gotabaya Rajapaksa minggu lalu menandai setidaknya pembongkaran sementara dinasti Rajapaksa yang telah memerintah Sri Lanka selama dua dekade terakhir.
Sebelum pergolakan baru-baru ini, enam anggota keluarga memegang posisi tinggi termasuk presiden, perdana menteri dan menteri keuangan.
Semua telah kehilangan posisi mereka setelah protes publik dimulai pada akhir Maret.
Baca juga artikel lain terkait Sri Lanka Bangkrut
(Tribunnews.com/Rica Agustina)