Bagi Moskow dan Gazprom, aliran energi adalah aliran pendapatan vital karena sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina telah membebani keuangan Rusia.
Menurut Kementerian Keuangan Rusia, anggaran federal menerima 6,4 triliun rubel ($ 114,29 miliar) dari penjualan minyak dan gas pada paruh pertama tahun ini.
Ini dibandingkan dengan 9,5 triliun rubel yang direncanakan untuk keseluruhan tahun 2022.
Masa tenggang untuk pembayaran dua obligasi internasional Gazprom berakhir pada 19 Juli, dan jika kreditur asing tidak dibayar maka perusahaan secara teknis akan gagal bayar.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)