Diminta untuk menguraikan, Kirby mengancam sanksi yang lebih berat terhadap Kremlin dan antek-anteknya.
“Melakukan perang adalah bisnis yang mahal,” katanya.
Kirby juga mengatakan Gedung Putih akan mengumumkan pengiriman tambahan peluncur roket bergerak HIMARS ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang, sebagai bagian dari dukungan militer berkelanjutan pemerintahan Biden untuk pasukan Ukraina.
“Kami juga akan terus mengekspos rencana Rusia, sehingga dunia tahu bahwa setiap pencaplokan yang dimaksudkan adalah direncanakan, ilegal, dan tidak sah,” katanya.
Sebagai informasi, referendum 2014 itu dianggap tidak sah oleh 13 anggota Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara.
Sebuah resolusi yang menyatakan itu tidak sah diveto oleh Rusia, seorang anggota dewan.
Sementara China abstain dalam pemungutan suara.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel lain Konflik Rusia Vs Ukraina