TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyatakan optimismenya bahwa Ukraina akan memenangkan perang yang meletus karena keserakahan Rusia yang menginvasi negara itu.
Namun untuk itu, Ukraina membutuhkan lebih banyak bantuan berupa senjata berat untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Ukraina dan menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa manusia yang dipandang rendah oleh Rusia.
"Ukraina mampu memenangkan perang ini. Untuk mencapainya secepat mungkin, kita membutuhkan lebih banyak lagi senjata berat saat ini," kata Presiden Zelenskyy dalam pidato yang disiarkan ke seluruh negeri.
Presiden Zelenskyy menekankan, untuk mencapai kemenangan itu, kebebasan harus dipersenjatai lebih baik daripada tirani yang justru bertujuan untuk menghancurkannya.
Baca juga: 2 Warga Amerika Serikat Tewas di Wilayah Donbas Ukraina
Dalam kerangka inilah, kata Zelenskyy, yang menjadi prioritas utama pemerintah Ukraina Presiden saat ini adalah memastikan pengiriman cepat sejumlah besar senjata berat, terutama artileri jarak jauh dan sistem pertahanan udara yang sangat dibutuhkan.
Menurut Presiden Zelenskyy, memperkuat Ukraina saat ini sejatinya adalah investasi terbaik dalam keamanan dan stabilitas jangka panjang Eropa.
Rusia yang saat ini tengah dikangkangi Vladimir Putin, disebutnya sebagai ancaman nyata bagi keamanan Eropa, juga seluruh dunia, yang karena itu harus dihentikan sesegera mungkin.
"Untuk itu Ukraina menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk mengalokasikan paket bantuan keuangan kelima senilai 500 juta euro, di bawah Fasilitas Perdamaian Eropa (European Peace Facility)," ujarnya.
Presiden juga mengucapkan rasa terima kasih rakyat Ukraina kepada Amerika Serikat atas bantuan militer yang telah diberikan, termasuk paket terbaru.
Ia juga menyerukan agar bantuan itu bisa lebih ditingkatkan dan proses pengirimannya pun dipercepat.
Zelenskyy tak lupa menunjuk efektivitas pengunaan senjata berat HIMARS, yang pada minggu-minggu sebelumnya membuktikan canggihnya formula emas dalam perang tersebut, yakni keterampilan dan keberanian rakyat Ukraina, dipadukan dengan kecanggihan senjata berat bantuan Barat.
"Itu sama dengan kemenangan Ukraina," kata Zelenskyy.
Baca juga: AS Jajaki Kemungkinan Kirim Jet Tempur untuk Ukraina
Karena itu Zelenskyy mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan lebih banyak lagi HIMARS dan MLRS serupa, di samping artileri 155 mm, yang menurutnya akan membuat Ukraina segera bisa mengakhiri peperangan dan kekejaman yang terjadi selama ini dengan lebih cepat.
"Saya sependapat dengan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, bahwa menyelamatkan nyawa rakyat sangat penting sekarang ini."
"Itu sebabnya tentara kita menggunakan sistem HIMARS, yang sama pentingnya dengan pisau bedah seorang dokter dalam sebuah operasi di rumah sakit," kata Zelenskyy.
Berkaitan dengan propaganda Rusia bahwa senjata bantuan Barat bisa jatuh ke tangan yang salah, Zelenskyy membantah propaganda itu sebagai pikiran yang tidak berdasar.
"Ukraina memiliki pemerintahan yang berfungsi dengan baik, dan berkomitmen penuh pada semua rezim internasional dalam mengendalikan persenjataan," kata Zelenskyy.
"Kami tidak pernah dituduh melanggar salah satu dari mereka," katanya.
Zelenskyy juga menagaskan, Ukraina memastikan bahwa semua prosedur untuk mendapatkan, menyimpan, dan menggunakan senjata dilakukan secara transparan.
"Jangan lupa, sistem kontrol kami berfungsi dengan baik," kata dia.
Sementara, berkaitan dengan Konferensi Tingkat Tinggi Ibu Negara dengan Para Bapak (the 2nd Summit of First Ladies and Gentlemen) yang akan digelar 23 Juli, fokus utama KTT tersebut adalah pada dimensi kemanusiaan dari pemulihan pascaperang.
Baca juga: Rusia Sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Dikelilingi Banyak Pengkhianat
Presiden sangat menyadari bahwa pemulihan sumber daya manusia sangatlah penting untuk keberhasilan pemulihan Ukraina, dan akhirnya dunia.
"Nilai tertinggi untuk Ukraina adalah orang-orang kita semua. Setiap diskusi tentang pemulihan Ukraina dan dunia pascaperang menjadi tidak masuk akal jika tidak memprioritaskan pemulihan sumber daya manusia, kesehatan, pengetahuan, kemampuan untuk bekerja, dan kreativitas jutaan orang Ukraina," kata Presiden.
Karena itulah, maka topik-topik pemulihan anak-anak, peran perempuan dalam rekonstruksi, dukungan kesehatan fisik dan mental, serta peningkatan Pendidikan, akan menjadi sorotan KTT tahun ini.
"Kami ingin menciptakan platform untuk dialog, dan pertukaran ide untuk membentuk masa depan kita bersama," kata Zelenskyy.