News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shahed 129 Drone Tempur Buatan Iran yang Konon Diterbangkan ke Rusia

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SHAHED 129 - Drone Shahed 129 buatan industri militer Iran ini sangat mirip drone Predator MQ-1 buatan Amerika. Drone ini memiliki kemampuan intai dan tempur dan jarak jangkau sangat jauh.

Ini sebagian besar disebabkan sanksi dan kontrol ekspor yang mencegah Iran memperoleh komponen penggunaan ganda yang berteknologi canggih untuk drone yang lebih besar dan lebih mematikan.

Peluncuran Shahed-129 mengkonfirmasi kemampuan tinggi Iran dalam hal pengembangan drone tempur dan intai.

Shahed-129 lahir setelah Iran konon menangkap drone Hermes-450 Israel. Pengembangan Shahed diduga berawal dari drone Israel itu.

Menurut pejabat IRGC, drone Shahed-129 memiliki jangkauan 1.700 kilometer, daya tahan penerbangan 24 jam, dan mampu membawa delapan rudal udara-ke-darat.

Setelah diumumkan September 2012, drone ini diproduksi massal setahun kemudian. Panglima IRGC saat itu Mayjen Mohammad-Ali Jafari mengklaim Iran telah swasembada sektor industri UAV.

“Pesawat ini adalah karya seni, hanya AS yang memiliki kemampuan untuk membuat senjata dengan tingkat teknologi seperti itu. Semua kekuatan dunia akan terpesona,” kata Jafari.

Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Divisi Dirgantara IRGC, menyatakan, drone Shahed 129 dapat dengan mudah melacak dan mengidentifikasi bandit, teroris dan penyelundup narkoba serta siapa pun yang menargetkan keamanan berkelanjutan Republik Islam Iran.

Sejarah Perjalanan Shahed 129

Ada banyak yang meragukan klaim ini. Namun video yang dirilis Iran menandai debut Shahed-129 menunjukkan drone itu meluncurkan rudal saat terbang.

Analis Israel mencatat rudal Sadid yang digendong Shahed 129 tidak berada di tabung, yang akan mengekspos sistem elektronik sensitif mereka terhadap kondisi cuaca dalam penerbangan.

Meskipun jangkauannya 1.700 km, Shahed-129 dianggap tidak memiliki kemampuan komunikasi dan bergantung pada operator darat.

Dalam hal ini, jangkauan operasionalnya pun akan terbatas hingga sekitar 200 km saja. Drone ini mulai muncul di konflik Suriah.

Pada akhir 2015, Iran membuat serangkaian peningkatan pada Shahed-129 yang memungkinkannya memenuhi potensinya sebagai UAV tempur yang mampu mengirimkan rudal udara-ke-darat.

Iran juga mengembangkan amunisi baru, Sadid-345, bom luncur berpemandu presisi, yang menjadi senjata utama Shahed-129.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini