TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan Inggris dan pencipta Teori Gaia, James Lovelock meninggal dunia di usia 103 tahun, Selasa (26/7/2022).
Sebuah pernyataan yang dibagikan keluarga kepada The Guardian menerangkan James Lovelock meninggal pada hari ulang tahunnya yang ke-103.
"Bagi dunia, dia paling dikenal sebagai pelopor ilmiah, nabi iklim dan pencetus Teori Gaia," kata pernyataan itu.
"Bagi kami, dia adalah suami yang penuh kasih dan ayah yang luar biasa dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas, selera humor yang berani, dan hasrat untuk alam."
Untuk diketahui, teori Gaia adalah hipotesis atau teori ekologis yang menyalakan bahwa biosfer dan komponen-komponen fisik Bumi (atmosfer, kriosfer, hidrosfer, dan litosfer) saling menyatu sebagai membentuk sistem interaksi yang menjaga kondisi iklim dan biogeokimia Bumi dalam keseimbangan.
Dikutip CNN, keluarga Lovelock mengatakan bahwa, sampai enam bulan yang lalu, "dia masih bisa berjalan di sepanjang pantai dekat rumahnya di Dorset dan mengambil bagian dalam wawancara.
Baca juga: Para Ilmuwan Curiga Cacar Monyet Sudah Menyebar di Inggris Selama Bertahun-tahun
Tetapi, kesehatan Lovelock memburuk belakangan ini karena sempat jatuh.
"Dia meninggal pada pukul 21:55 waktu setempat karena komplikasi terkait insiden jatuh itu," kata keluarga.
Kontribusi pada komunitas ilmiah
Lovelock, yang lahir di Letchworth Garden City, Inggris, telah memberikan banyak kontribusi kepada komunitas ilmiah, termasuk Teori Gaia yang sangat berpengaruh.
Teori tersebut menganggap Bumi sebagai model di mana bagian-bagiannya yang hidup dan tidak hidup berinteraksi sebagai sistem kompleks yang pada dasarnya merupakan organisme tunggal.
Dia adalah advokat awal untuk aksi iklim, dan beberapa idenya telah membentuk cara ilmuwan iklim dan ahli biologi berpikir tentang ekosistem dunia saat ini.
"James Lovelock memberikan banyak kontribusi untuk penelitian ilmiah, mulai dari mengembangkan instrumen untuk mencari kehidupan di Mars dan menciptakan detektor penangkapan elektron," Science Museum Group, yang memperoleh hak atas arsip Lovelock pada 2012, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu (27/7/2022).
"Atas nama rekan-rekan di Science Museum Group, kami ingin mengirimkan belasungkawa yang terdalam kepada istrinya, Sandy, dan keluarganya," kata kelompok itu.
Baca juga: Ilmuwan Duga Matinya Ratusan Penguin Terkecil di Dunia di Selandia Baru Dipicu Perubahan Iklim