Masih mengutip The Guardian, berikut perkembangan terbaru invasi Rusia di Ukraina.
- Serangan baru Rusia di garis depan Ukraina telah menewaskan satu orang.
Rusia juga menghantam sebuah sekolah di Kharkiv, kata para pejabat, Sabtu.
Walikota kota selatan Mykolaiv mengatakan satu orang tewas ketika roket menghantam dua distrik perumahan semalam, Agence France-Presse melaporkan.
Di kota kedua Ukraina, Kharkiv, roket dari sistem permukaan-ke-udara S-300 menghancurkan sebagian dari fasilitas pendidikan, kata pihak berwenang setempat.
- Militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah membunuh sejumlah tentara Rusia.
Ukraina juga menghancurkan dua tempat pembuangan amunisi dalam pertempuran di wilayah Kherson.
Kherson menjadi fokus serangan balasan Kyiv di selatan dan menjadi mata rantai utama di jalur pasokan Moskow.
Reuters melaporkan komando selatan militer mengatakan lalu lintas kereta api ke Kherson di atas Sungai Dnipro telah terputus.
Hal itu berpotensi semakin terisolasinya pasukan Rusia di barat sungai dari pasokan di Krimea yang diduduki dan timur.
- Duta Besar AS untuk PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa seharusnya tidak ada lagi keraguan bahwa Rusia bermaksud untuk memecah Ukraina, lapor Reuters.
Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada dewan keamanan PBB bahwa Amerika Serikat melihat tanda-tanda yang berkembang dari Rusia untuk mencoba mencaplok semua wilayah Ukraina timur Donetsk dan Luhansk dan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia selatan.
- Gazprom pada hari Sabtu menangguhkan pasokan gas ke Latvia.
Keputusan itu dibuat menyusul ketegangan antara Moskow dan barat atas konflik di Ukraina dan sanksi besar-besaran terhadap Rusia, lapor AFP.