Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah mendarat di ibu kota Taiwan, Taipei pada Selasa (2/8/2022) malam.
Sebelumnya, China telah memperingatkan Pelosi untuk tidak datang ke wilayah yang disengketakan, yang dianggap Beijing sebagai provinsi China, tetapi menganggap dirinya sebagai negara merdeka.
Dikutip dari CNBC, Rabu (3/8/2022) Hua Chunying, asisten menteri luar negeri China mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan merupakan sebuah “provokasi politik besar.”
Pada hari Selasa (2/8), China dilaporkan memberlakukan larangan impor baru untuk lebih dari 100 produk Taiwan, sebagai upaya nyata untuk membebankan biaya ekonomi di Taipei atas perannya dalam kunjungan penting Pelosi.
Baca juga: Gawat, Gara-gara Kunjungan Nancy Pelosi, Situs Kepresidenan Taiwan Down Diserang Hacker China
Akhir pekan lalu, militer China juga mengadakan latihan menembak di Selat Taiwan sebagai tindakan antisipasi atas kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Ketika kunjungan Pelosi semakin dekat, Tentara Pembebasan Rakyat mengerahkan jet tempur ke Selat Taiwan yang terbang sangat dekat dengan garis tengah selat, yang jarang dilintasi.
Saat Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8) malam, media yang berafiliasi dengan pemerintah China mengumumkan bahwa latihan menembak langsung dalam jumlah yang banyak akan dilakukan selama akhir pekan mendatang, terutama setelah Pelosi meninggalkan daerah itu.
“Terus terang saya akan sangat terkejut jika Beijing melakukan sesuatu yang mengancam secara fisik dengan cara yang berarti. Maksud saya, itu tidak keluar dari pertanyaan, tetapi saya akan sangat terkejut,” kata Andrew Mertha, direktur China Global Research Center di Johns Hopkins School of Advanced International Studies.
"Apa yang mungkin terjadi adalah semacam tindakan selanjutnya untuk menunjukkan bahwa China dapat melakukan sesuatu jika mau," imbuhnya.
Akhir tahun ini, presiden China Xi Jinping diperkirakan akan memulai masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pemimpin Partai Komunis China.
“Kebutuhan Xi untuk mengonsolidasikan dukungan publik dan kekuatan di dalam partainya adalah lensa di mana kita harus melihat tindakan geopolitik China,” kata para diplomat dan pakar.
Baca juga: Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Bikin Indeks S&P 500, Dow dan Nasdaq Kompak Merosot
Dan inilah yang membuat kunjungan Pelosi begitu provokatif.
Setelah berminggu-minggu Pelosi menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kunjungannya ke Taiwan, The Washington Post kemudian menerbitkan opini pedas Pelosi tepat saat dia mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8) malam.