Taiwan "berada di bawah ancaman” dari Beijing, tulis Pelosi, yang dia gambarkan sebagai bahaya eksistensial bagi orang-orang bebas di mana saja.
“Kami melakukan perjalanan ini pada saat dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi,” kata Pelosi.
“Kunjungan delegasi kongres kami harus dilihat sebagai pernyataan tegas bahwa Amerika Serikat mendukung Taiwan, mitra demokrasi kami, karena mereka membela diri dan kebebasannya.” imbuhnya.
Ketegangan antara China dan AS
Pekan lalu, ketegangan antara China dan AS mulai meningkat karena adanya laporan bahwa Pelosi akan mengunjungi Taiwan.
Mengutip dari Aljazeera, ketegangan itu semakin menguat ketika Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden agar “tidak ikut campur” atas Taiwan.
Gedung Putih lalu memberikan pernyataan bahwa kebijakan AS tidak berubah dan Washington sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Baca juga: Nancy Pelosi Tiba di Taiwan, 21 Jet Tempur China Masuki Selat Taiwan, Janji Lakukan Operasi Militer
Sementara itu, Biden mengatakan bahwa pembicaraan yang dia lakukan dengan Xi Jinping memiliki tujuan untuk menemukan cara baru agar dapat bekerja sama dengan China di tengah meningkatnya persaingan global dan ketegangan antara kedua negara mengenai hak asasi manusia, kesehatan global dan kebijakan ekonomi.