TRIBUNNEWS.COM -- Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi telah mendarat di Taiwan untuk kunjungan kontroversial ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, menawarkan komitmen teguh untuk mendukung demokrasinya karena ketegangan yang telah meningkat dengan China meningkat.
Sesuai dengan kedatangannya, kementerian pertahanan China mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah berada dalam siaga tinggi dan mengumumkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan, termasuk uji coba rudal di perairan timur Taiwan dan latihan mengelilingi pulau utama untuk empat hari setelah Pelosi pergi.
China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, telah berulang kali memperingatkan pembalasan atas kunjungan tersebut. Sesaat sebelum kedatangan Pelosi, media pemerintah China melaporkan bahwa jet tempur Su-35 Beijing terbang melintasi selat Taiwan.
Baca juga: Rusia Pasang Badan Untuk China, Anggap Kedatangan Pelosi ke Taiwan Sebagai Provokasi
Taipei kemudian menolak pengumuman itu sebagai berita palsu.
China memanggil duta besar AS di Beijing untuk menegurnya atas perjalanan Pelosi ke Taiwan, media pemerintah melaporkan pada Selasa malam. Wakil menteri luar negeri, Xie Feng, menyuarakan protes keras atas kunjungan Pelosi selama pembicaraannya dengan Nicholas Burns.
Pesawat pembicara DPR AS mendarat di bandara Songshan di Taipei sekitar pukul 22.45 waktu setempat (17.45 BST) pada hari Selasa.
Dia disambut oleh menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, dan perwakilan AS di Taiwan, Sandra Oudkirk, dan diperkirakan akan bertemu dengan presiden, Tsai Ing-wen, pada Rabu pagi.
Pelosi mentweet tak lama setelah kedatangannya bahwa kunjungan itu menghormati komitmen teguh AS untuk mendukung demokrasi Taiwan yang semarak.
“Solidaritas Amerika dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi,” kata Pelosi.
Sebuah opini oleh ketua DPR, yang diterbitkan oleh Washington Post setelah dia mendarat, mengatakan Beijing telah meningkatkan ketegangan dengan Taiwan dan demokrasi yang dinamis dan kuat ini , yang dengan bangga dipimpin oleh seorang wanita.
“Dalam menghadapi agresi Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang semakin cepat, kunjungan delegasi kongres kami harus dilihat sebagai pernyataan tegas bahwa Amerika mendukung Taiwan, mitra demokrasi kami, karena ia membela diri dan kebebasannya.”
Jet Tempur China
Beberapa saat setelah Nancy Pelosi tiba di Taiwan, puluhan tempur China dilaporkan melintasi Selat Taiwan.
Armada jet tempur yang diterjunkan diketahui berjenis Sukhoi Su-35.