Latihan pertahanan sipil juga telah diadakan dan pemberitahuan ditempatkan di tempat penampungan serangan udara yang ditunjuk.
"Perilaku irasional China bermaksud untuk mengubah status quo dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional," kata Kementerian itu, dikutip Fox News.
“Tiga cabang layanan akan menggabungkan upaya dengan semua orang untuk bersama-sama menjaga keamanan nasional dan integritas teritorial sambil beradaptasi dengan situasi yang berkembang," kata pernyataan itu.
Baca juga: Komentar Guru Taiwan soal Kunjungan Nancy Pelosi: Disambut Bak Pahlawan, Berani Lawan Tekanan China
Blokade hingga kontrol wilayah udara
Kantor Berita resmi China Xinhua melaporkan latihan itu adalah operasi gabungan yang berfokus pada “blokade, serangan target laut, serangan ke target darat, dan kontrol wilayah udara.”
Sementara AS belum mengatakan akan campur tangan.
Washington memiliki pangkalan dan aset yang dikerahkan ke depan di daerah itu, termasuk kelompok tempur kapal induk.
Undang-undang AS mengharuskan pemerintah untuk memperlakukan ancaman terhadap Taiwan, termasuk blokade, sebagai masalah yang “sangat memprihatinkan.”
Latihan tersebut akan berlangsung dari Kamis hingga Minggu (4-7/8/2022).
Agenda latihan tersebut termasuk serangan rudal terhadap sasaran di laut utara dan selatan pulau itu sebagai gema dari latihan militer besar China terakhir yang bertujuan untuk mengintimidasi para pemimpin dan pemilih Taiwan yang diadakan pada 1995 dan 1996.
Baca juga: Buntut Kunjungan Nancy Pelosi, China Batasi Perdagangan Dengan Taiwan
Sementara China tidak memberikan kabar tentang jumlah pasukan dan aset militer yang terlibat, latihan tersebut tampaknya menjadi yang terbesar yang diadakan di dekat Taiwan dalam hal geografis.
Latihan tersebut melibatkan pasukan dari angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket, pasukan pendukung strategis dan pasukan pendukung logistik, Xinhua melaporkan.
Berita lain terkait dengan Nancy Pelosi Kunjungan ke Asia
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)