TRIBUNNEWS.COM - Sebuah serangan terhadap kamp tawanan perang di Ukraina timur pekan lalu menewaskan sedikitnya 50 tawanan perang Ukraina.
Pejuang Resimen Azov Ukriana yang menyerah di kota pelabuhan Mariupol pada Mei kemarin juga termasuk di antara para korban tewas.
Rincian tentang apa yang terjadi masih diperdebatkan oleh kedua belah pihak, dan belum ada penyelidik independen yang diizinkan mengunjungi lokasi tersebut.
The Guardian melaporkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang melakukan misi pencarian fakta sebagai tanggapan atas permintaan dari Rusia dan Ukraina.
Salah satu dari sedikit hal yang diketahui dengan pasti adalah bahwa serangan itu terjadi di Lembaga Pemasyarakatan No 120 di Republik Rakyat Donetsk (DNR).
Rekaman grafis setelah kejadian yang diposting oleh koresponden perang TV pemerintah Rusia Andrei Rudenko menunjukkan tubuh yang terbakar dan tempat tidur susun berbahan logam yang dipelintir.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-162: PBB Selidiki Ledakan di Barak Olenivka
Moskow dengan cepat mengatakan penjara itu terkena roket Ukraina.
Namun Kyiv menyalahkan Moskow atas kematian tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian menyebutnya sebagai kejahatan perang.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum fakta-fakta terkait serangan di Olenivka, dikutip dari The Moscow Times:
Berapa banyak orang yang terbunuh dan terluka?
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Jumat pagi (29/7/2022) bahwa 40 tahanan Ukraina tewas dan 75 terluka.
Kementerian juga mengatakan delapan penjaga penjara terluka.
Namun, pada waktu yang hampir bersamaan, otoritas separatis DNR menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 53 orang.
Baca juga: Kapal Pertama Pengangkut Gandum Ukraina Telah Melewati Selat Bosphorus Menuju Lebanon
Pihak terkait menerangkan tidak ada penjaga penjara yang terluka atau terbunuh.