Para diplomat mengutuk peluncuran rudal balistik China termasuk yang menurut pemerintah Jepang mendarat di zona ekonomi eksklusifnya, karena meningkatkan ketegangan dan mengacaukan kawasan.
Mereka juga meminta China untuk segera menghentikan latihan militer.
China membalas dengan kedutaan besarnya di Australia menyebut AS penyabot terbesar dan pengganggu perdamaian di Selat Taiwan dan memperdebatkan "dasar hukum" untuk klaim Jepang mengenai pendaratan rudal, Sabtu.
"China adalah korban provokasi politik dari AS. Tindakan yang dilakukan pemerintah China untuk menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah serta mengekang kegiatan separatis adalah sah dan dibenarkan," bunyi pernyataan dari kedutaan.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)