News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik China dan AS

Menlu AS Antony Blinken Janjikan Perlindungan ke Filipina Jika Berkonflik dengan China

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden baru Filipina Ferdinand Marcos Jr. (tengah) melambai kepada para pendukungnya saat para putranya menyaksikan setelah dilantik sebagai pemimpin baru negara itu, dalam upacara peresmian di Museum Nasional di Manila pada 30 Juni 2022. (Photo by Ted ALJIBE / AFP)

China terus mengatakan hubungannya dengan Taiwan adalah masalah internal dan berhak untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya, dengan paksa jika perlu.

Taiwan menolak klaim China yang mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

China juga telah memperingatkan AS untuk tidak bertindak gegabah dan menciptakan krisis yang lebih besar.

Mengacu pada tanggapan atas kunjungan Pelosi, surat kabar People's Daily Partai Komunis mengatakan China telah mengadopsi langkah-langkah efektif yang sepenuhnya menunjukkan China bertekad menjaga persatuan nasional, dan integritas teritorial.

Sebagai bagian dari tanggapannya atas kunjungan Pelosi, China juga menghentikan komunikasi melalui berbagai saluran dengan AS termasuk antara komando militer dan tentang perubahan iklim.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh China mengambil langkah tidak bertanggung jawab dan menjauh dari memprioritaskan resolusi damai menuju penggunaan kekuatan.

Berbicara selama kunjungan ke Filipina, Blinken mengatakan AS telah mendengar kekhawatiran dari sekutu tentang apa yang disebutnya tindakan berbahaya dan destabilisasi China.

Dia mengatakan penghentian dialog bilateral China di delapan bidang utama adalah langkah yang akan menghukum dunia.

Menteri luar negeri China, Wang Yi, pada hari Jumat menuduh Blinken menyebarkan informasi yang salah.

Meski mengatakan AS tidak ingin meningkatkan ketegangan, militer negara itu akan menggelar latihan militer di dekat perbatasan China-India.

Latihan bersama dengan India dikatakan berfokus pada perang di ketinggian, dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing.

Latihan digelar di pegunungan Himalaya pada Oktober, kurang dari 100 km dari perbatasan India yang disengketakan dengan China.

Lokasi persis ada di dekat kota Auli di negara bagian Uttarakhand, India. Auli terletak di lereng selatan Himalaya, dan latihan akan fokus pada peperangan di ketinggian 10.000 kaki (3.000 meter).

Auli juga terletak sekitar 95 kilometer (59 mil) dari Garis Kontrol Aktual, perbatasan yang memisahkan India dan Cina.

Sementara kedua belah pihak mengklaim wilayah di sisi lain dari garis ini, itu telah berfungsi sebagai perbatasan de-facto antara kedua negara sejak akhir Perang Tiongkok-India 1962.(Tribunjogja.com/RussiaToday/Sputniknews/RT/Aljazeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini